SUARA CIREBON – Dompet Dhuafa Jawa Barat cabang Cirebon, bersama Dompet Dhuafa Volunteer-nya atau DDV berinisiatif mengadakan aksi dalam sepekan yang edukatif melalui sekolah-sekolah yang ada di Cirebon dan sekitarnya.
Kang Nur, seorang PIC Dompet Dhuafa Cabang Cirebon menjelaskan bahwa pada dasarnya lembaga kita ini memiliki empat fokus kegiatan diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial Dakwah. Dimana fokus kegiatan aksi yang akan kita lakukan ini tidak terlepas jauh dari empat value tersebut”.
Melalui jaringan relawan di DDV, berhasil menghubungkan pada dua komunitas yang memiliki peran sama ke arah sana, karena dirasa sudah satu frekuensi maka diajaklah komunitas tersebut di antaranya kolaborator kebaikan ID dan Kompas Peradaban.
Keduanya sama-sama fokus pada pendidikan dan kemanusiaan, terlebih lagi pada generasi islam masa kini.
Kegiatan yang bertemakan “Ciptakan Remaja Sehat dan Menginspirasi” ini berlangsung berjilid-jilid dan terhitung sampai 4 jilid sekaligus di empat tempat yang berbeda.
Dimulai dari Minggu, 26 Februari di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Balerante Cirebon (jilid 1) , tanggal 1 Maret di Madrasah Aliyah Pembangunan Mandirancan Kuningan (jilid 2), tanggal 2 Maret di Pondok Pesantren Az-Ziyadah Harjamukti Cirebon (jilid 3), dan tanggal 3 Maret di Madrasah Tsanawiyah Washliyah Talun Cirebon (jilid 4). Setiap waktu dan tempat memiliki kesan yang berbeda.
Selain waktu dan tempat yang berkesan, isi materi yang disampaikan juga pematerinya pun tidak kalah berkesan. Terdapat 4 pemateri yang berbeda latar belakang berbeda, ada yang kerelawanan, kesehatan, dan kajian islami.
Materi ke relawanan langsung diisi oleh Kang Nuryana selaku PIC dari Dompet Dhuafa Jabar, berikutnya materi kesehatan sempat diisi Mbak Nurofah selaku Dosen STIKES Cirebon, lalu kajian islami mengenai sejarah siroh islam oleh ibu Mardiah dari kompas peradaban dan terakhir kajian islami mengangkat tema kekinian ala Gen-Z oleh Omar Qad Panity selaku Founder Kolaborator Kebaikan ID yang juga bagian dari ZIlenial.
Menyoroti beberapa hal dalam penyampaian materi, salah satunya bu Mardiah yang menekankan bahwa Remaja Akhir Zaman itu tantangannya semakin berat, tetapi seberat apapun itu tetap kembali pada jalan yang benar, sebenar-benarnya ajaran adalah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui keteladanannya yang sangat menginspirasi.
Disambung oleh Omar yang sepakat dengan menjadi sososk menginspirasi itu penting, ia membawakan tentang Gen-Z atau Zilenial atak hanya secara naratif tetapi juga by data yang dapat berperan sesuai dengan identitasnya dan dapat menginspirasi satu sama lain baik secara individu maupun kolektif atau bersama-sama.
“Inspirasi itu hak bagi siapapun, semua bisa terinspirasi semua juga bisa menginspirasi,” papar Omar.***