SUARA CIREBON – Pandemi Covid 19 yang sempat menghantam dunia beberapa tahun lalu membuat sejumlah program di Kabupaten Cirebon masih belum mencapai target yang diharapkan.
Kini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon akan mengejar sejumlah program yang belum terealisasi dengan maksimal itu.
Bupati Cirebon, H Imron MAg mengatakan, beberapa program yang masih perlu mendapatkan perhatian khusus adalah terkait jalan, sampah dan banjir.
Imron mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon.
“Untuk membangun Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik diperlukan adanya kekompakan dan persatuan,” kata Imron, Senin, 3 April 2023.
Menurut Imron, sejumlah program seperti perbaikan jalan yang belum terealisasi itu disebabkan dampak dari pandemi covid 19. Program tersebut diakui belum maksimal karena pandemi tersebut.
“Pak Gubernur juga mengatakan, bahwa Jawa Barat hilang pendapatan sekitar Rp10 triliun akibat covid,” kata Imron.
Pada tahun ini dan tahun depan, kata Imron, perbaikan jalan akan dilakukan. Ia berharap, kondisi pendapatan daerah bisa kembali normal sehingga sejumlah program yang sempat terbengkalai bisa direalisasikan.
“Sekarang pendapatan daerah sudah mulai kembali normal, sehingga diharapkan program-program bisa berjalan,” tuturnya.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi menyampaikan, ada tiga program yang perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemda Kabupaten Cirebon. Ketiga program itu yakni soal perbaikan jalan, penanganan sampah dan penanganan banjir.
Ia mendorong Bupati Cirebon untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada sebelum masa jabatnnya berakhir.
Lutfi menyebut, sisa anggaran pada tahun 2023 -2024 akan dimaksimalkan untuk program perbaikan jalan. Bahkan ia mengklaim, pada akhir tahun 2024 nanti tidak ada lagi jalan di Kabupaten Cirebon yang berlubang.
“Target kita, tahun 2024 jalan di Kabupaten Cirebon mantap,” kata Lutfi.
Selain jalan, penanganan sampah dan banjir juga harus diseriusi dan bisa segera diselesaikan. Saat ini kata Lutfi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg sudah beroperasi dan TPA gunung santri diperluas.
Sedangkan solusi untuk menangani banjir, salah satunya yaitu dengan dilakukan pengerukan. Hal ini urgent dilakukan mengingat cuaca Kabupaten Cirebon kerap diguyur hujan lebat.***