SUARA CIREBON – Viral beredar video mobil dinas Bupati Kuningan H Acep Purnama menabrak ruko dan menghantam sejumlah sepeda motor.
Dalam video itu, terlihat Bupati Acep Purnama berada dalam kondisi selamat. Padahal ia berada di dalam mobil dinas jenis pick up warna hitam yang menabrak ruko.
Terlihat di dalam video yang beredar luas tak lama setelah kejadian, Bupati Acep Purnama menolong mayat korban tewas yang berada di kolom mobil dinas.
Bahkan Acep Purnama ikut mengevakuasi mayat korban tewas. Memasukannya, bersama petugas kesehatan lainnya ke dalam mobil ambulnas yang sudah berada di lokasi kejadian.
Hingga kini belum ada penejlasan resmi dari Polres Kuningan atas kecalakaan maut berupa mobil dinas Bupati Kuningan yang menabrak ruko pada Senin siang, 3 April 2023 ini.
Namun informasi yang berkembang, ada empat tubuh yang tergeletak setelah mobil dinas menubruk ruko di Jln Rasa Sindangagung, Kecamatan Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat.
Tiga diantaranya tewas, dan stau luka parah. Para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Kuningan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana menjelaskan, kecelakaan maut terjadi saat rombongan Bupati Acep Purnama dalam perjalanan pulang menuju arah Kota Kuningan.
Bupati Acep Purnama dan rombongan baru meninjau lokasi bencana tanah longsor di daerah Ciwaru di Kcemaatan Ciwaru.
“Bapak dan rombongan dalam perjalanan pulang setelah meninjau lokasi longsir di Ciwaru,” tutur Indra Bayu.
Indra Bayu berada dalam rombongan tersebut. Karenanya, ia berada di lokasi kecelakaan maut begitu mobil dinas pick up nomor polisi E 8888 Y menyeruduk sejumlah sepeda motor dan menabrak ruko.
Bupati Acep Purnama berada di dalam mobil dinas pick up yang mengalami kecelakaan maut. Namun dipastikan selamat, tidak mengalami luka-luka.
“Bapak dalam kondisi selamat. Bahkan ikut aktif dalam penanganan evakuasi para korban,” tutur Indra Bayu.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Kuningan mengenai penyebab kecelakaan, jumlah dan identitas para korban.
“Kita koordinasi dengan kepolisian untuk penanganan kecelakaan lebih alnjut,” tutur Bayu Indra.***