SUARA CIREBON – PT Angkasa Pura II (AP II) menyiagakan sedikitnya 150 personil atau petugas bandara untuk melayani sekitar 5,8 juta penumpang di Bandara Kertajati, Majalengka tiap tahunnya.
Perkiraan jumlah penumpang, setelah seluruh kegiatan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dialihkan ke Bandara Kertajati, Majalengka atau Bandara internasional Jawa Barat (BIJB).
Para penumpang yang bakal melakukan aktifitas penerbangan di Bandara Kertajati setelah pengalihan dari Bandara Husein sastranegara itu berasal dari penerbangan umroh, haji dan reguler.
Untuk kesiapan tersebut, AP II telah menyiagakan 150 petugas di Bandara Kertajati untuk operasioal dan pelayanan di Bandara Kertajati.
“AP II telah menyiapkan faslitas utama dan pendukung kegiatan operasional Bandara Kertajati,”tutur Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Selasa 11 April 2023.
Fasilitas utama yang telah tersedia di Bandara Kertajati seperti dari sisi udara meliputi parking stand pesawat, garbarata hingga kendaraan pendukung seperti follow me car dan kendaraan patroli.
AP II juga menyiapkan sejumlah aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang di Bandara Kertajati.
Disediakan enam unit kendaraan airport rescue & fire fighting (ARFF), mesin X-ray dan explosive detector. Kemudian ada walk through metal detector (WMTD), hand held metal detector (HHMD) serta sejumlah fasilitas standar bandara lainnya.
Data eksisting, Bandara Kertajati memiliki runway 3.000×60 meter. Fasilitas ini bisa untuk operasional pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 777-300 Extended Range untuk penerbangan jarak jauh (long haul) termasuk penerbangan jemaah haji dan umrah.
Perkiraan akan ada 5,8 juta penumpang yang menggunakan Bandara Kertajati untuk aktifitas penerbangan masyarakat di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Meliputi penerbangan untuk jemaah umroh, haji dan penumpang reguler. Jumlah tersebut merupakan perkiraan setelah pengalihan atau pemindahan aktifitas Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati atau BIJB di Majalengka.
Pemerintah sebelumnya, telah memutuskan untuk memindahkan seluruh kegiatan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Proses pemindahan, melewati masa transisi selama satu tahun yang kini telah dimulai. Pemindahan juga menyusul bakal rampungnya seratus persen pekerjaan jalan tol Cisumdawu yang memudahkan akses dari Bandara Kertajati ke Kota Bandung.
Diperkirakan setelah menerima pengalihan atau pemindahan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati tiap harinya akan melayani sedikitnya 26 rute penerbangan, baik domestik maupun internasional.
Untuk rute penerbangan internasional, diantaranya ke Singapura, Malaysia dan Arab Saudi untuk jemaah umroh dan haji, yang dilayani oleh sedikitnya lima maskapai penerbangan nasional dan internasional.***