SUARA CIREBON – Indonesia sepertinya sudah menjadi wilayah operasi teroris jaringan internasional. Terungkap dari penangkapan empat teroris betasal dari Uzbektistan, negara pecahah Uni Soviet bertetangga degan Rusia.
Penangkapan empat teroris internasional asal Uzbekistan ini kemudian menimbulkan insiden yang di luar dugaan petugas imigrasi dan Densus 88.
Para teroris internasional dari Uzbeksitan melakukan perlawanan. Menusuk seorang petugas imigrasi Indonesia hingga tewas, dan melukai sejumlah lainnya termasuks alahs atu anggota Densus 88.
Insiden penyerangan sangat mengejutkan dari teroris internasional Uzbekistan atas petugas imigrasi dan anggota Densus 88 ini terjadi pada Senin pagi, 10 April, pukul 04.00 WIB.
Berikut fakta-fakta insiden penyerangan teroris internasional asal Uzbekistan :
– Ada tiga anggota teroris jaringan internasional asal Uzbekistan yang ditangkap petugas imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara.
– Ketiganya masing-masing pria, bernama Bekhzod Anorbek, Imron dan inisial MR. Terafiliasi dengan jaringan teroris internasional “Katiba Tawhid Wal Jihad”.
– Setelah ditangkap petugas Imigrasi, mereka ditahan di rumah tahanan Detensi Imigrasi. Lalu sempat dikunjungi perwakilan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia
– Ada rencana pemulangan ketiganya ke Uzbekistan oleh pemerintah Uzbekistan melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta
– Senin, 10 April 2023 pagi, sekitar pukul 04.00 WIB. Ketiga teroris itu menjebol plafon untuk kabur.
– Setelah menjebol plafon, mereka keluar ruangan tahanan Detensi Imigrasi, lalu masuk ke dapur di kantor tersebut untuk mengambil pisau dan senjata tajam lain
– Setelah memegang pisau, tiga teroris internasional itu langsung menyerang petugas di Kantor Imigrasi yang sedang makan sahur dan berencana mempersiapkan sholat Subuh.
Terdapat sejumlah anggota Densus 88 yang berada di rumah Detensi Imigrasi menyusul penahanan tiga anggota teroris internasional asal Uzbekistan tersebut.
– Petugas Imigrasi, bernama Adi Widodo meninggal dunia di tempat setelah ditikam secara sadis oleh teroris Uzbekistan.
– Selain Adi Widodo, tiga petugas imigrasi dan anggota Densus 88 juga ikut diserang dan mengalami luka berat akibat ditikam secara brutal oleh tiga teroris Uzbekistan tersebut
Korban luka berat masing-masing bernama Dikky Firstho Damas (Imigrasi), Bripka Dendri dan Bripda Bahrain (anggota Densus 88).
Korban luka berat dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Sampai Kamis, 13 April 2023, masih dalam perawatan intensif.
– Setelah menikam para petugas, tiga teroris internasional asal Uzbekistan itu kabur.
– Densus 88 langsung melakukan perburuan. Hasilnya, Imron ditangkap pada Senin siang pukul 10.50 WIB di sebuah perumahan di Kompleks Bukit Gading Indah dalam persembunyian.
– Teroris bernama Bekhzod Anorbek, ditemukan tewas. Mayatnya ditemukan di Kali Sunter, Jakarta Utara pada Senin sore pukul 14.40 WIB.
Diduga ia tak tahu arah dan ketakutan. Lalu menceburkan diri ke Kali Sunter untuk menghilangkan jejak.
– Teroris ketiga, berinisial MR, ditangkap malam hari pukul 20.30 WIB. Ia sedang bersembunyi di gorong-gorong Kali Sunter.
MR sama-sama terjun ke Kali Sunter bersama Bekzhod Anorbek yang tewas tenggelam terseret arus Kali Sunter.
Saat ini, Imron dan MR dialihkan penahanannya ke Polda Metro Jaya. Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan Kedubes Uzbekistan untuk penanganan hukum teroris jaringan internasional asal Uzbeksitan tersebut.
– Muncul dugaan, tiga teroris itu nekad kabur setelah ada rencana dikembalikan atau deportasi ke negerinya di Uzbekistan.***