SUARA CIREBON – Arus mudik 2023 Idul Fitri mulai terasa memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriah hari ke 21. Bagi Anda yang akan melewati jalur utama pantura, hati-hati terhadap titik kemacetan.
Di sepanjang jalur utama Indramayu sampai Cirebon, terdapat sejumlah titik rawan macet. Pertimbangkan waktu jika Anda akan melalui jalur tersebut.
Titik macet itu berupa pasar tumpah. Di sepanjang jalur utama Indramayu – Cirebon ada beberapa pasar tumpah yang selama ini menjadi titik macet.
Berikut daftar pasar tumpah yang berpotensi menimbulkan kemacetan di jalur utama Pantura antara Indramayu – Cirebon :
Pasar tumpah dan perlintasan rawan macet di Indramayu :
1. Pasar Sumuradem di Kecamatan Sukra
2. Pasar Patrol di Kecamatan Patrol
3. Pasar Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur
4. Pasar Bangkir, Kecamatan Lohbener
5. Pasar dan pertigaan Karangampel
Untuk Pasar Bangkir, Pasar dan pertigaan Karangampel, terletak di jalur utama pantura dari pertigaan Celeng – Perlimaan Islamic Center (Kota Indramayu) – Juntinyuat – Karangampel – Celancang – Krucuk – Kota Cirebon.
Pasar tumpah dan perlintasan rawan macet di Kabupaten Cirebon :
1. Pasar Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun
Merupakan pasar kain. Kegiatannya pada hari Senin dan Selasa, kemudian Jumat dan Sabtu. Ini merupakan pasar kain terbesar di Asia Tenggara.
Pasar Tegalgubug terletak di jalur Celeng – Widasari – Kertasemaya – Tegalgubug – Palimanan – Kedwaung – Kota Cirebon.
2. Pertigaan Palimanan
Pertigaan ini merupakan pertemuan jalur pantura dari Jakarta dengan jalur tengah dari Bandung.
3. Pasar Minggu, Kecamatan Palimanan
Lokasinya tidak jauh dari pertigaan Palimanan. Hanya sekitar 500 meter ke arah Kota Cirebon, terletak di Jln Raya Palimanan – Kota Cirebon
4. Pasar Pasalaran dan perempatan Plered.
Pasar Pasalaran dan perempatan Plered ini merupakan pertemuan kegiatan pasar tradisional dan pasar batik di sentra batik Trusmi.
5. Pasar Kue Plered
Pasar Kue Plered, lokasinya berdekatan dengan Pasar Pasalaran dan perempatan Plered. Hanya berjarak sekitar 500 meter
Hati-hati, ini merupakan titik kemacetan paling rawan. Jangankan arus mudik, pada hari-hari biasa juga sering terjadi antrian panjang.
Arus lalu lintas di titik ini atau Jln Raya Plered – Kedwaung sangat padat. Selain karena kendaraan antar kota, juga aktifitas warga lokal.
Banyak kendaraan dari pedagang yang melakukan aktifitas jual beli kue-kue kering.
Selain itu, di Jln Raya Plered – Kedawung ini juga merupakan pusat kuliner makanan tradisional khas Cirebon seperti empal genthong, empal asem dan nasi lengko.
Aktifitas lain ialah perdagangan batik. Pasar Pasalaran dan Pasar Kue ini juga terletak di sentra perdagangan dan produksi batik Trusmi atau batik khas Cirebon.
6. Perlintasan Kedawung.
Merupakan titik pertemuan antara kendaraan dari Jln Rauya Plered – Kedawung dengan kendaraan ke arah Indramayu dan ke arah Kota Cirebon
7. Pasar Mundu
Pasar Mundu merupakan titik pertemuan arus dari arah Cirebon dan Indramayu menuju arah timur ke Jawa Tengah di jalur utama Pantura
8. Pasar Gebang, merupakan pasar tumpah terakhir sebelum memasuki Losari dan Jawa Tengah.
9. Selain itu, ada juga titik kemacetan lain di Cirebon, yakni Pasar Celancang.
Pasar Celancang terletak di jalur utama arah pertigaan Celeng – Indramayu – Karangampel – Kota Cirebon
10. Perlintasan Krucuk
Perlintasan Krucuk berada di pintu masuk Kota Cirebon dari arah Indramayu -Karangampel – Celancang – Gunungjati – Klayan – Krucuk
Kendaraan pemudik nanti diarahkan ke timur menuju arah Jawa Tengah
Demikian sejumlah titik atau rawan kemacetan yang berada di sepanjang jalur utama pantura Indramayu dan Cirebon.
Mudah-mudahan, dengan informasi ini, Anda bisa menentukan keputusan kapan saatnya melewati jalur yang merupakan titik rawan kemacetan.***