SUARA CIREBON – Ledakan keras disusul kobaran api dan kebakaran besar di Rest Area Km 86 Astra Tol Cipali pada Rabu siang, 26 April 2023 ternyata berasal dari sumur bor.
Terungkap, ada kegiatan pengeboran sumur di areal belakang Rest Area di tol Cipali yang tengah sibuk dengan arus balik lebaran Idul Fitri 1444 H.
Dari rencana 100 meter, informasi yang diperoleh, pengeboran untuk sumur artesis itu baru berlangsung sampai kedalaman 50 meter.
Tiba-tiba keluar cairan seperti minyak. Karena itu, pengeboran sempat dihentikan. Bahkan sempat bekas pengeboran ditutup.
Namun pada Rabu pagi, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan cukup keras. Usai terdengar ledekan, disusul kobaran api membumbung setinggi lima meter hingga memunculkan kebakaran besar.
Lokasi sumur bor itu terletak persis di belakang tenan KFC. Insiden ledakan disusul kobaran api dan kebakaran pada Rabu siang.
Informasi terakhir, sumber pemantik api masih belum bisa diselidiki. Namun diperoleh keterangan bahwa ledakan dan kobaran api itu akibat adanya gas buang yang keluar melalui pengeboran sumur artesis di rest area KM 86.
Sejumlah petugas kebakaran dikerahkan ke Rest Area Km 86 Tol Cipali yang terletak di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baik dari tim Damkar Pemkab Subang, maupun dari Pertamina, termasuk aparat Polri dan petugas Astra Tol Cipali.
Hingga Rabu sore, api masih tetap menyala. Sumber api berasal dari kandungan gas dari dalam tanah yang keluar melalui pipa pengeboran.
Pihak Astra Tol Cipali mengakui ada kegiatan pengeboran sumur artesis. Ledakan disusul kobaran api dan kebakaran, berasal dari gas yang keluar dari dalam tanah melalui lokasi pengeboran.
Astra Tol Cipali mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Jika ada kerugian terhadap tenan-tenan di rest Arema Km 8, Astra Tol berjanji akan menggantinya.
Sementara tim Damkar Pertamina yang ikut penanganan dampak ledakan dan kebakaran mengungkapkan kalau sumber api bukan dari sumur bor maupun jaringan pipa Pertamina.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meneliti sumber semburan api,” tutur Agung Prasetyo, Direktur Operasional ASTRA Tol Cipali.
Untuk sementara rest Area KM 86 Tol Cipali ditutup. Pemudik arus balik tidak lagi diijinkan beristirahat di res area tersebut.
Sementara Pertamina lepas tangan dengan insiden ledakan disusul kobaran api dan kebakaran di rest Area Km 86 Tol Cipali.
Pertamina mengungkapkan kalau semburan api berasal dari gas dalam tanah akibat kegiatan pengeboran sumur artesis.
Pertamina mengaku tidak memiliki fasilitas pipa maupun kegiatan pengeboran di rest Area Km 86 Tol Cipali.
Sementara BPBD Subang telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengamanan lokasi di areal Km 86 Tol Cipali.
“Hasil penelitian, itu bukan dari kegiatan pengeboran atau jaringan pipa Pertamina. Fasilitas Pertamina berjarak dua kilometer dari lokasi sembura api tersebut,” tutur Komara Nugraha, Bidang Kedaruratan BPBD Subang.***