SUARA CIREBON – Para pemudik arus balik ke arah Jakarta yang melewati Rest Area Km 86 ruas jalan tol Cipali sempat dibuat panik.
Para pemudik arus balik mengaku sempat ragu-ragu saat hendak melewati jalur one way di Rest Area Km 86 di ruas tol Cipali pada malam hari.
Saat mereka melintas rest Area Km 86 tol Cipali, di malam hari, terlihat kobaran api sangat besar diikuti kepulan asap tebal.
“Saya sempat ragu, bahkan takut. Terlihat di jalan tol dari jauh ada cahaya sangat terang. Setelah didekati ada kobaran api besar,” tutur Edi Junaedi (37 tahun), pemudik asal Semarang yang hendak kembali ke Jakarta melewati tol Cipali.
Pengendara lain yang melintasi Rest Area KM 86 tol Cipali juga mengungkapkan kepanikan saat mobilnya makin mendekati kobaran api yang terlihat sangat terang di malam hari.
“Saya malah sempat pelan-pelan, ragu, apa mau lanjut atau berhenti. Terlihat kobaran api sangat besar memantulkan cahaya terang di malam hari,” tutur Nisa Rihana (43 tahun), pemudik asal Tegal, Jawa Tengah yang hendak kembali menuju kawasan Cibubur, Jakarta.
Rata-rata pengendara mobil yang melewati Rest Area Km 86 tol Cipali mengurangi kecepatan. Kobaran api yang terlihat jelas di malam hari, menjadi pemandangan tersendiri bagi para pemudik dalam arus balik ke Jakarta itu.
Upaya pemadaman semburan api yang dilakukan tim gabungan rupanya gagal. Sampai Kamis, 27 April 2023, siang, api belum bisa dipadamkan.
Semburan api masih berlangsung, bahkan relatif makin besar. Rupanya tim gabungan dari BPBD Jabar, tim Damkar Subang, Polres Subang dan Pertamina EP belum bisa menjinakan api.
Seperti diketahui, ledakan sempat terdengar dari arah belakang gedung KFC di Rest Area KM 86 jalan tol Cipali.
Ledakan keras itu mengejutkan para pemudik yang sedang beristirahat di Rest Area KM 86 pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, 26 April 2023.
Makin mengejutkan, ledakan itu kemudian disusul kebakaran. Ada kobaran api yang menyembur dari dalam tanah.
Kekinian, semburan api itu diduga dari gas alam yang keluar lewat pipa sumur bor yang dilakukan Astra Tol, pengelola jalan tol Cipali.
Dari sumur bor itu, keluar semburan gas dan api. Saat pertama api menyembur, menurut para pemudik yang sedang istirahat di Rest Area Km 86 itu terdengar bunyi ledakan cukup keras.
Agung Prasetya, mewakili Astra Tol menjelaskan, pihaknya menutup sementara Rest Area Km 86 selama terjadi semburan api.
Sementara Pertamina, menyatakan tidak ada fasilitas di daerah itu. Sumur dan jaringan pipa fasilitas Pertamina terdekat dari lokasi semburan api di rest Area Km 86 tol Cipali berjarak dua kilometer.
Hingga kini, semburan api masih menyala. Astra Tol hanya menutup lokasi semburan api dengan memasang spanduk untuk melokalisir radiasi panas akibat semburan gas tersebut.***