SUARA CIREBON – Gempa cukup kuat mengguncang Kota Bima dan sekitarnya di wilayah timur Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa yang mengguncang Kota Bima, Sumbawa berkekuatan Magnitudo 5,7 atau M 5.7.
Guncangan gempa terasa kuat di Kota Bima dan sekitarnya di Pulau Sumbawa, pulau paling timur Provinsi NTB. Masyarakat merasakan bumi berguncang dengan durasi antara 3 sampai 5 detik.
BMKG melaporkan, gempa di Kota Bima dan sekitarnya di Pulau Sumbawa, NTB, terjadi Sabtu pagi pukul 03.38 WIB, 29 April 2023.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, warga merasakan guncangan kuat selama 3 sampai 5 detik.
Saat gempa mengguncang Kota Bima dan sekitarnya, sebagian besar warga sedang tertidur pulas.
Hanya beberapa yang sudah terbangun ikut merasakan guncangan dan segera membangunkan anggota keluarga maupun warga lainnya.
BPBD Kota Bima langsung memantau kondisi daerahnya pasca gempa. Hingga kini tidak ada laporan adanya dampak gempa tersebut.
BMKG mencatat, pusat gempa dengan kekuatan M 5,7 berada 46 kilometer atau di wilayah perairan tenggara Kota Bima, Sumbawa, NTB.
Episenter gempa berada di kedalaman 98 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa yang mengguncang Kota Bima dan sekitarnya itu tidak berpotensi tsunami.
BMKG mencatat, intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), tercatat Kota Bima dan Tambolaka IV MMI, Sumbawa, Labuan Bajo dan Waitabula III MMI, sedangkan Ruteng II MMI.
Hasil analisis inaRISK, Kota Bima berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan termasuk dalam kategori tersebut, salah satunya kecamatan Asat Kota.
“Gempa bumi merupakan bahaya laten yang akan selalu ada di kawasan sepanjang jalur pertemuan antara lempeng maupun sesar darat aktif,” demikian tulis BMKG.***