SUARA CIREBON – Polresta Cirebon mencatat, puncak arus balik Lebaran 2023 terjadi, pada Minggu (30/4/2023) hingga Senin (1/5/2023) dini hari kemarin.
Puncak arus balik itu ditandai padatnya konvoi panjang kendaraan melintasi jalur utama pantura Cirebon ke arah Indramayu menuju Jakarta dari Jawa Tengah. Terpantau, sepanjang Minggu (30/4/2023) sore hingga malam hari, jalur utama pantura Cirebon didominasi kendaraan sepeda motor.
Sementara, pada Senin (1/5/2023) pagi hingga malam, kendaraan plat nomor Jakarta dan luar kota lainnya terpantau masih cukup banyak meski jumlahnya relatif jauh berkurang.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menyebutkan, puncak arus balik periode kedua yang melewati jalur utama pantura Cirebon ke arah Indramayu telah terlewati pada hari Minggu kemarin.
“Dominasi oleh pemudik sepeda motor. Konvoi panjang di puncak arus balik terjadi sepanjang Minggu sore sampai malam hari,” tutur Arif Budiman.
Tercatat lebih dari 200 ribu kendaraan mengalir dari timur ke barat yang melintasi jalur utama pantura Cirebon, dimana sekitar 80 persennya didominasi pemudik sepeda motor. Pospam mencatat ada 132 unit kendaraan melaju dari timur ke barat saat puncak arus balik, dari pukul 00.00 WIB sampai 16.00 WIB, pada Minggu (30/4/2023) lalu.
Dari 132 ribu unit itu, 118 unit merupakan pemudik sepeda motor. Kendaraan lain seperti mobil pribadi, hanya di kisaran 20 persen yang melintasi jalur utama pantura Cirebon.
Terpisah, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengatakan, pengendara yang hingga kini masih melintasi jalur utama Pantura Kota Cirebon dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta merupakan sisa-sisa pemudik yang baru kembali ke perantauan pada masa “injury time.” Pasalnya, puncak arus balik gelombang dua di jalur Pantura pada Minggu (30/4/2023) kemarin.
Menurut Kapolres Ariek, para pemudik memilih kembali ke Jakarta pada Minggu (30/4), karena rata-rata perkantoran maupun sekolah mulai masuk kembali, pada Selasa (2/5/2023) hari ini.
“Secara umum, arus lalu lintas di jalur tol maupun Pantura wilayah hukum Polres Cirebon Kota relatif melandai,” ujar Ariek Indra Sentanu, saat ditemui, Senin (1/5/2023).
Ia mengatakan, dari data penghitungan kendaraan yang melintasi jalur Pantura Kota Cirebon pada hari ini juga hanya mencapai lebih dari 70 ribu unit. Jumlah tersebut hanya sepertiga dari total kendaraan yang melintas di Kota Cirebon pada puncak arus balik gelombang dua Minggu kemarin yang mencapai lebih dari 200 ribu unit.
“Saat ini, arus kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun sebaliknya di wilayah Kota Cirebon juga dipastikan ramai lancar,” kata Ariek Indra Sentanu.
Jalur Arteri Padat
Sementara itu, imbas pemberlakukan one way di ruas tol Cipali membuat kepadatan kendaraan di jalur Pantura utama tidak hanya terjadi pada jalur yang ke arah barat (Jawa Tengah menuju Jakarta, red) saja, tetapi juga di jalur sebaliknya arah timur (Cirebon menuju Jawa Tengah) juga padat.
Kepadatan bahkan terjadi juga di jalur alternatif seperti ruas jalan raya Sumber-Kota Cirebon. Terpantau, kendaraan di jalur Sumber-Kota Cirebon dipadati kendaraan bus-bus berplat nomor kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta kendaraan truk disamping kendaraan pribadi warga Cirebon. Akibatnya arus kendaraan tersendat dan hanya dapat melaju di bawah kecepatan 20 km/jam.
Jalur ke arah timur di sepanjang pantura Indramayu hingga Cirebon terpantau padat. Sebaliknya, kendaraan ke arah timur lebih didominasi kendaraan pribadi, bus dan truk atau angkutan barang.
Warga setempat, Malik menyebut, terjadi kepadapatan di jalur Sumber-Kota Cirebon sebagai dampak pemberlakuan one way di sepanjang jalur tol Cipali.
“Ini merupakan imbas limpahan kendaraan setelah pemberlakuan one way di jalan tol Cipali untuk menampung arus balik,” kata Malik, Senin (1/5/2023).
Sementara di jalur utama Pantura Cirebon, kepadatan terjadi sepanjang jalan dan pusatnya di pertigaan Kedawung.***