SUARA CIREBON – Puluhan paket pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon sudah dilelang. Sedikitnya, ada 31 peket pekerjaan jalan yang sudah diumumkan pemenang tendernya.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kabupaten Cirebon, Jois Putra, mengatakan, dengan sudah diumumkannya pemenang tender tersebut, dimungkinkan ke-31 paket pekerjaan tersebut bisa dilaksanakan bulan ini.
“Pemenangnya sudah diumumkan. Ini artinya, kemungkinan yang 31 paket pekerjaan jalan di DPUTR bisa dilaksanakan bulan ini,” kata Jois Putra, Minggu, 7 Mei 2023.
Sedangkan dinas lainnya yang sudah melakukan lelang, baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saja. Selebihnya, baru Dinas Pendidikan (Disdik) yang saat ini sudah memasukan surat permohonan lelang yang jumlahnya 13 paket. Namun Jois tidak merinci ke 13 paket tersebut apakah dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) atau APBD.
“Untuk asal anggarannya sendiri saya tidak tahu, tapi yang pasti ajuan lelang dari Disdik sedang kami review. Mungkin waktunya bisa sekitar satu mingguan lah. Kalau sudah beres kita review dan hasilnya oke, baru kita tayangkan lelang,” kata Jois.
Ia menjelaskan, lelang yang saat ini sedang berjalan tercatat ada rehab gedung inspektorat, lanjutan pembangunan menara Masjid Agung Sumber, gedung barang bukti Kejaksaan, pagar Pengadilan Negeri dan proyek Buntet Pesantren.
Pihaknya meminta, OPD yang belum mengajukan permohonan lelang agar segera membuat surat ajuan.
“Kendalanya kami tidak paham karena itu urusan OPD masing-masing. Tapi yang jelas, kemungkinan ada review perencanaan saja. Saya yakin proses lelang tahun ini lebih cepat dari tahun kemarin,” paparnya.
Jois juga meminta, semua OPD yang mempunyai kegiatan, baik fisik maupun pengadaan agar segera mengajukan ajuan lelang kepada pihak Barjas. Hal itu dikarenakan waktu yang terus berjalan. Posisi bulan Mei saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengajukan lelang.
Pasalnya, kalau pihaknya sudah selesai melelang semua kegiatan sampai bulan Juni, maka kegiatan bisa dikategorikan aman.
“Kami berharap sebelum bulan Juni ini semua kegiatan di semua OPD bisa dilelangkan. Ini supaya pelaksanan pekerjaannya tidak mepet waktu. Jangan sampai lelang anggaran murni sampai bulan agustus, nanti yang repot pihak OPD sendiri,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali memberikan surat kepada semua OPD yang mempunyai kegiatan, agar segera mengajukan lelang kepada pihak Barjas. Hal itu untuk menghindari proses lelang yang mepet dengan waktu pelaksanaan. Di samping itu, dengan semakin cepatnya proses lelang di awal tahun, maka semakin cepat pula proses penyerapan anggaran.
“Kami hanya memproses pelelangan. Kalau sudah diajukan sesuai dengan aturan dan syaratnya sudah terpenuhi, ya kita lelangkan,” ungkapnya.***