SUARA CIREBON – Sopir bus pariwisata pembawa rombongan penziarah asal Tangerang Selatan yang terperosok masuk sungai di kawasan obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah akhirnya memberikan pengakuan.
Sang sopir mengaku terkejut. Ia kaget dan bingung saat tiba-tiba bus warna merah hati nomor polisi B 7260 CGA bergerak turun dan meluncur deras hingga terperosok ke sungai.
Diketahui, sopir bus yang mengalami kecelakaan tragis terperosok masuk sungai di kawasan obyek wisata pemandian air panas di Guci, Tegal itu bernama Romyani (47 tahun), warga Tangerang Selatan.
Romyani dirinya sudah sering membawa rombongan penziarah dan beberapa kali pergi ke kawasan Guci yang merupakan obyek wisata lereng Gunung Slamet di wilayah Tegal.
Memarkir bus dalam posisi jalan yang menurun juga sudah biasa. Puluhan kali ia lakukan selama lebih dari lima tahun menekuni profesi sebagai sopir bus pariwisata.
Namun baru kali ini menghadapi kecelakaan yang membuatnya bingung. Romyani mengaku pagi itu memarkir bus sambail menunggu rombongan penziarah seluruhnya naik.
Dalam pengakuannya, Minggu, 7 Mei 2023, seharusnya melanjutkan perjalanan untuk ziarah ke arah Pekalongan.
Sebelumnya, setelah berangkat dari Tangerang Selatan Sabtu pagi, rombongan ziarah di Makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon. Kemudian ke Pemalang dan menginap di sebuah vila di kawasan wisata Guci , Tegal.
“Sudah biasa. Sambil menunggu penumpang seluruhnya naik sesuai jadwal keberangkatan, saya memanaskan mesin bus dalam keadaan terparkir,” tutur Romyani kepada penyidik di Satlantas Polres Tegal.
Posisi bus juga dalam keadaan direm. Ia teah menarik tuas rem tangan (handrem) sesuai standar parkir, apalagi di jalanan yang menurun.
Selain mnarik tuas rem, ban bus juga diganjel. Ganjel tersebut sering digunakan di sepanjang pengalaman mengantar para rombongan penziarah atau wisata lainnya.
“Semua sesuai standar. Parkir di lokasi jalan menurun juga sudah biasa. Bukan sekali dua kali, ya sepanjang saya menjadi sopir aja,” tutur Romyani.
Hingga kini, Polres Tegal masih menyelidiki penyebab bus bisa turun dalam posisi roda berputar bebas atau netral.
Padahal bila dalam posisi ngerem, putaran roda ban tidak akan leluasa. Dari video yang beredar, saat bus turun, roda berputar bebas, itu artinya bus tidak dalam posisi ngerem.
Hingga kini, Polres Tegal menyelidiki penyebabnya. Muncul dugaan, bus bisa meluncur bebas dalam keadaan roda berputar bebas, karena tidak dalam posisi ngerem.
Namun ini berbeda dengan pengakuan Romyani yang merasa dirinya menarik tuas rem saat parkir, dan itu sudah dilakukannya sepanjang kariernya sebagai sopir.
“Kalau saya tidak narik tuas rem, sejak saya turun, bus sudah meluncur. Ini bus meluncur saat saya sedang duduk menunggu penumpang lain,” tutur Romyani.
Menyusul penyebab, sempat viral laporan petugas lapangan yang mengungkapkan kalau ada anak kecil yang menurunkan tuas rem sebagai penyebab bus bergerak turun, hilang kendali, meluncur dan terperosok masuk sungai.***