SUARA CIREBON – Penyebab kecelakan bus terperosok dan terjun ke sungai di kawasam obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih misterius.
Hingga Selasa, 9 Mei 2023 atau dua hari setelah kecelakaan bus Duta Wisata nomor polisi B 7260 CGA di Guci, Tegal terjadi, masih belum ada kesimpulan.
Polres Tegal masih terus melakukan penyelidikan atas insiden kecelakaan yang memperoleh perhatian serius masyarakat setelah video detik-detik bus terperosok dan terjun ke sungai di Guci, Tegal, tersebar luas dan viral.
Jika dilihat dari video yang beredar, terlihat bus meluncur dengan roda berputar bebas, sejauh sekitar 100 meter dan terperosok terjun ke sungai Kali Awu, Desa Jembar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal atau kawasan wisata obyek pemandian air panas Guci.
Melihat roda yang berputar bebas, bus diduga turun dalam kondisi tidak direm. Jika tidak posisi direm, lantas siapa yang melepas tuas rem tangan.
Romyani, sopir bus mengaku saat memarkir dan memanaskan mesin bus, tuas rem sudah ditarik dan ban bus dalam keadaan terganjal.
Menyusul insiden kecelakaan tersebut, sempat beredar rekaman suara, bahwa muncul dugaan, bus meluncur karena ada anak kecil di dalam bus yang menurunkan handrem atau tuas rem tangan.
Bus sendiri diparkir di jalan yang dalam posisi menurun cukup tajam. Terlihat dari video yang beredar saat bus meluncur ke bawah dan akhirnya terperosok terjun ke sungai.
Namun soal keberadaan anak kecil ini belum terkonfirmasi dalam penyelidikan yang dilakukan Satlantas Polres Tegal.
Kapolres Tegal, AKBP M Sajarod Zakun, mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan bus tersebut. Bus sendiri sudah diangkat dan diamankan untuk penyelidikan.
“Kami masih terus menyelidiki penyebab teknis kecelakaan. Dari mulai pemeriksaan bus sampai kesaksian, terutama para korban selamat yang saat kejadian berada di dalam bus,” tuturnya.
Kapolres Sajarod sejauh ini belum memperoleh keterangan soal keberadaan anak kecil yang diisukan sebagai penyebab kecelakaan karena menurunkan tuas rem tangan.
“Belum ada keterangan soal itu (anak kecil). Dari para saksi korban yang ada di dalam bus saat kecelakaan terjadi, malah tidak melihat ada anak kecil di tempat sopir saat bus tiba-tiba turun,” tutur Sajarod.
Polres Tegal melibatkan tenaga ahli khusus kendaraan umum merk Hino untuk penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
“Kita datangkan ahli untuk mengetahui teknis penyebab kecelakaan. Akan kita padukan dengan keterangan sopir, saksi korban, video-video yang beredar luas serta temuan teknis kondisi bus,” tutur Sajarod.***