SUARA CIREBON – Penyelidikan laporan penembakan Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih menjadi misteri.
Masyarakat menunggu Polda Jabar dan Polres Bogor mengungkapkan hasil penyelidikan atas laporan Bahar bin Smith yang mengaku dirinya ditembak OTK.
Informasi terakhir, Senin, 22 Mei 2023, hasil visum atas luka di bagian perut Bahar bin Smith yang diakui sebagai akibat penembakan oleh OTK kabarnya sudah dikantongi.
Selain itu, Polda Jabar dan Polres Bogor juga sudah memperluas kesaksian. Dari awalnya 8 orang, terakhir sudah ada 16 saksi yang diperiksa terkait penembakan oleh OTK terhadap Bahar bin Smith.
Hal lain, seperti diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, pemeriksaan terhadap tangkapan kamera CCTV.
Pemeriksaan CCTV tidak saja di lokasi kejadian, tapi di sepanjang jalan yang diakui Bahar bin Smith menjadi pergerakan dirinya sebelum ditembak OTK.
“Kami akan memadukan semua temuan hasil penyelidikan dan keterangan saksi dengan scientific crime investigation,” tutur Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.
Seperti diketahui, Bahar bin Smit didampingi kuasa hukumnya melaporkan dirinya telah menjadi korban penembakan OTK ke Polsek Kemang, Kabupaten Bogor.
Dalam laporannya, Bahar bin Smith mengaku ditembak di depan Pusdiklat Dishub Bogor di Kecamatan Kemang, kabupaten Bogor pada Jumat malam, 12 Mei 2023.
Bahar bin Smith mengaku perutnya terluka akibat penembakan itu. Saat melapor ke Polsek Kemang, ia sempat membawa baju dan sorbannya yang penuh bercak darah.
Menyusul laporan tersebut, Polres Bogor dan Polda Jabar membentuk tim untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian atau TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Hasil penyelidikan sementara, seperti diungkapkan Ibrahim Tompo, polisi tidak menemukan proyektil dan bercak darah di lokasi yang disebutkan Bahar bin Smith sebagai tempat penembakan oleh OTK.
Polisi juga mengalami kesulitan karena tidak ada saksi mata dalam peristiwa yang dilaporkan sebagai penembakan OTK.
“Tidak ditemukan proyektil maupun bercak darah di TKP. Kita memeriksa saksi termasuk rekaman CCTV, dan hasil visum atas luka yang dilaporkan akibat penembakan,” tutur Ibrahim Tompo.***