SUARA CIREBON – Sudah hampir dua pekan polisi belum menemukan titik terang mengenai laporan penembakan Habib Bahar atau Bahar bin Smith.
Pemeriksaan saksi oleh polisi atas kasus laporan penembakan Bahar bin Smith juga terus bertambah.
Terakhir, sudah 18 saksi diperiksa, namun belum memperoleh alat bukti untuk naik ke penyidikan atas kasus laporan penembakan Bahar bin Smith.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengaku semua kesaksian sudah dikonfrontir satu sama lain, termasuk juga hasil penyelidikan atas insiden penembakan Bahar bin Smith di lokasi kejadian.
“Sudah 18 saksi kita periksa untuk memperkuat fakta seperti dilaporkan korban (Bahar bin Smith),” tutur Kapolres Iman.
Polres Bogor kesulitan memperoleh minimal dua alat bukti. Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, tidak ditemukan bekas bercak darah maupun proyektil.
“Tidak ada saksi mata saat peristiwa terjadi seperti laporannya,” tutur Kapolres Iman.
Polisi juga sudah memeriksa dokter yang melakukan visum atas luka Bahar bin Smith di bagian perut yangd alam laporan sebagai akibat penembakan orang tak dikenal (OTK).
“Kita gunakan scientific investigation atau penyelidikan ilmiah. Harap sabar, belum ada kesimpulan,” tutur Kapolres Iman.
Bahar bin Smith mendatangi Polsek Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat malam 12 Mei 2023 didampingi kuasa hukumnya.
Ia datang untuk melaporkan kalau dirinya menjadi korban penembakan OTK. Dalam laporannya, penembakan oleh OTK terjadi di depan Gedung Pusdiklat Dishub, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Penembakan pada malam hari oleh OTK yang menggunakan sepeda motor. Dalam laporannya, Bahar bin Smith terluka di bagian perut.
Bahar bin Smith juga membawa baju dan sorbannya yang ada bercak darah. Diakui sebagai darah yang keluar dari perut akibat penembakan OTK.
Bahar bin Smith juga mengaku semat memeriksakan ke rumah sakit untuk luka tembak di bagian perutnya.***