SUARA CIREBON – Fenomena El Nino telah dirasakan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon, sejak awal Mei 2023 ini.
El Nino merupakan fenomena terjadinya pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Kondisi tersebut, mengakibatkan peningkatan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Sub Kordinator Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, pihaknya telah memetakan wilayah yang terdampak El Nino. Pasalnya, El Nino kerap menyebabkan terjadinya kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurut Juwanda, berdasarkan dari pemaparan BMKG, efek El Nino telah dirasakan warga bulan Mei. Diprediksi, dampak El Nino masih berlanjut hingga bulan Juli. Kendati demikian, kondisi tersebut belum menyebabkan kekeringan signigikan.
“Diprediksi, akibat efek El Nino ini kekeringan akan terjadi pada bulan Agustus hingga September,” ujar Juwanda, Senin, 29 Mei 2023.
Pihaknya terus melakukan antisipasi bencana akibat El Nino yang bisa memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Dikawatirkan akibat El Nino ini ada kebakaran hutan dan lahan. Bahkan mengakibatkan kekeringan yang membuat air bersih berkurang,” kata Juwanda.
Selain itu, lanjut Juwanda, BPBD Kabupaten Cirebon juga telah memetakan sejumlah wilayah yang menjadi langganan kekeringan akibat kemarau ini.
Berdasarkan data sesuai kejadian sebelumnya, dari total 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon, sebanyak 29 kecamatan dengan 195 desa merupakan daerah rawan kekeringan dengan berbagai kriteria, mulai sangat kering, sedang dan kering biasa.
“Tahun 2022 kemarin tidak ada kekeringan yang cukup signifikan, karena masih kategori kemarau basah, jadi tidak ada permintaan bantuan,” kata Juwanda.
Ia memastikan, Pemkab Cirebon melalui BPBD tetap melakukan atisipasi dari efek El Nino. Pihaknya akan menyiapkan surat keputusan Bupati terkait kesiapsiagaan bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.***