SUARA CIREBON – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal mewujudkan impian City Center di area Monas, Jakarta Pusat dengan pembangunan Gedung Twin Tower.
Gedung Twin Tower di areal Monas Jakarta mengingatkan menara kembar Wallstreet Trade Center (WTC) yang menjadi icon Kota New York, Amerika Serikat sebelum insiden Selasa kelabu 9/11 atau 9 September 2001.
Erick Thohir tengah menyiapkan Twin Tower yang bakal menjadi icon baru Kota Jakarta di area Monas untuk mendukung City Center Baru.
Erick Thohir tengah mewujudkan City Center baru di Kota Jakarta seiring rencana pemindahan Ibukota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
“Jakarta harus mulai berbenah seiring pemindahan IKN ke Kalimantan. Harus ada City Center baru,” tutur Erick Thohir.
Erick Thohir mendukung pembangunan City Center baru itu dengan meningkatkan nilai dari aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas.
Selama ini, ada tiga aset BUMN bernilai tinggi berada di Selatan Monas. Yaitu Gedung Kementerian BUMN, dan Gedung Menara Danareksa yang baru direnovasi dan diresmikandan BSI Tower yang sedang dalam proses renovasi.
Erick meminta Danareksa mendorong konsolidasi aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas agar mempersiapkan Property Fund. Termasuk aset milik Pertamina.
“Danareksa mencari skemanya. Secara kepemilikan tetap pada masing-masing BUMN,” ujar Erick Thohir.
Gedung Danareksa dan BSI Tower ini yang dipersiapkan sebagai Menara Kembar (Twin Tower) yang akan memberi nilai lebih pada kawasan City Center Monas.
“Ketika IKN berdiri, aset BUMN di Jakarta harus tetap kita tingkatkan nilainya. Bisa saja gedung ini (Kantor BUMN) dirobohkan menjadi komplek baru, disesuaikan rencana DKI Jakarta,” ujar Erick Thohir di Lobi Gedung Menara Danareksa, Jakarta, Jumat pekan lalu.
Erick Thohir menjelaskan, pembangunan Twin Tower diintegrasikan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperbaiki kawasan Monas.
Dalam cetak biru Plt Gubernur DKI disebutkan rencana penghijauan kembali kawasan Monas. Proyek itu, sama seperti saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, menghijaukan kawasan Gelora Bung Karno.
Dengan rencana itu, BSI Tower dan Menara Danareksa menjadi titik mahal value. Erick Thohir menilai proyek itu sangat feasible.
“Kami bangun Menara Danareksa ini dengan perhitungan. Bukan gaya-gayaan. Buktinya dari target (occupancy) 75%, ternyata malah 82%. Artinya sangat feasible,” papar Erick Thohir.
Erick Thohir menambahkan, kawasan Monas akan menjadi area sangat eksklusif dan menarik, terutama dengan adanya Monas di tengahnya.
“Sebagai komparasi seperti yang ada di New York atau London. Ada taman kota yang besar, nah di sini nanti,” kata Erick Thohir.***