SUARA CIREBON – Setelah Yogyakarta dan Pacitan, Jawa Timur, gempa kembali mengguncang Pulau Jawa. Kali ini gempa terjadi di Jawa Barat, berpusat di selatan Garut.
Gempa Garut berkekuatan lebih kecil dibanding gempa tengah malam yang berpusat di Pacitan dan terasa kuat hingga Yogyakarta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa di selatan Garut, Jabar, berkekuatan Magnitudo atau M 4,4.
Gempa Garut lebih kecil daripada gempa di Yogyakarta yang berpusat di Pacitan, Jatim dengan kekuatan mencapai M 6,0.
Laporan BMKG, gempa Garut terjadi pada pukul 04.06 WIB, 8 Juni 2023, atau empat jam setelah gempa kuat mengguncang Pacitan dan terasa sampai Yogyakarta.
Sama dengan gempa di Pacitan, gempa Garut termasuk gempa dangkal. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di Samdura Hindia atau perairan selatan Pulau Jawa.
Pusat gempa terletak 134 kilometer Barat Daya (BD) Garut. Titik koordinat gempa di Jabar itu pada 8.23 LS (Lintang Selatan), dan 107.23 BT (Bujur Timur).
Seperti diketahui, gempa cukup kuat pada tengah malam mengguncang Yogyakarta. Warga Kota Jogja dicekam kepanikan dan berhamburan keluar rumah.
BMKG melaporkan, gempa tengah malam yang mengguncang Yogyakarta terjadi pada Kamis dini hari pukul 00.04 WIB, 8 Juni 2023.
Catatan BMKG menyebutkan, gempa tengah malam di Yogyakarta berada dalam koordinat 9.15 Lintang Selatan (LS) – 110,69 Bujur Timur (BT).
Selain Yogyakarta, gempa tengah malam juga mengguncang daerah lain seperti sebagian Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pusat atau episenter gempa tengah malam yang mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya, terletak 117 kilometer Barat Daya (BD) Pacitan.
Kekuatan gempa, menurut BMKG cukup besar. Mencapai Magnitudo atau M 6,0. Terasa kuat di Yogyakarta hingga daerah-daerah di Jatim, termasuk Pacitan.
Gempa yang mengguncang Yogyakarta dan membuat panik warga kota gudeg itu ternyata terletak di selatan Pacitan, Jatim.
Pusat gempa berada di perairan Samudra Hindia di kedalaman 10 km di wilayah perairan selatan Jatim, di Pacitan.
Dari hasil permodelan, BMKG menyatakan, gempa tengah malam yang terasa cukup kuat di Yogyakarta, tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa yang berpusat di Pacitan, radiusnya cukup luas. Ke wilayah barat sampai ke yogyakarta dan Jateng seperti Klaten dan Solo.
Ke timur, bahkan sampai ke wilayah Jember. Daerah yang lebih dekat dari pusat gempa seperti Blitar, Trenggalek, Pnorogo dan Malang, merasakan guncangan lebih keras.***