SUARA CIREBON – Dari ribuan perusahaan yang ada di Kabupaten Cirebon, hanya 18 perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas (berkebutuhan khusus).
Padahal, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Cirebon yang membutuhkan pekerjaan tercatat hampir 400 orang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Herdrianto, saat kegiatan sarasehan membangun soft skill dalam memasuki dunia kerja bagi penyandang disabilitas, di salah satu hotel Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis, 8 Juni 2023.
“Dari 400 orang penyandang disabilitas di Kabupaten Cirebon, (baru) hanya sekitar 81 orang yang terserap, tersebar di 18 perusahaan,” ujar Novi.
Menurut Novi, berdasarkan aturan, perusahaan bisa memberikan ruang bagi kaum disabilitas agar bisa berkerja yang diposisikan sesuai bakat dan minat.
Ketentuan tersebut, lanjut Novi, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2020 bahwa bagi perusahaan BUMN/BUMD minimal ada porsi dua persen dari jumlah karyawan untuk kaum disabilitas
“Sedangkan untuk perusahaan swasta minimal 1 persen dari jumlah karyawan. Dan data yang masuk ke kami (Disnaker) ada sekitar 400 orang penyandang disabilitas. Jumlah itu belum semua masuk dan yang terserap di dunia kerja baru 81 orang,” katanya.
Lebih lanjut Novi mengatakan, pihaknya mengapresiasi perusahaan yang sudah memberikan ruang bagi penyandang disabilitas. Bahkan ada 27 orang yang masuk di perusahaan waralaba dan ini juga diapresiasi langsung Gubernur Jabar.
“Di sisi lain, pembekalan dari aspek mental harus lebih ditekankan kepada kaum disabilitas agar lebih fight (berjuang) tatkala masuk ke dunia kerja. Sejalan dengan itu, forum sarasehan ini dirasa penting untuk lebih meningkatkan dan penguatan mental kaum disabilitas,” katanya.
Lantaran hasil analisa dan fakta, menurut Novi yang terjadi di lapangan bahwa sejumlah perusahaan sebenarnya sudah memfasilitasi kaum disabilitas untuk bekerja namun mereka memilih kembali keluar lantaran belum siap berbaur dari aspek kepercayaan diri.
“Mereka kerap minder dan tidak percaya diri tatkala masuk kerja yang digabungkan dengan orang normal pada umumnya. Padahal dari aspek kemampuan mereka lebih unggul, tinggal penguatan mental saja. Pembekalan ini sangat penting bagi mereka agar tetap fight jika masuk dunia kerja,” ungkapnya.
Novi menambahkan, kegiatan yang digagas merupakan tindak lanjut sesuai amanat UU tentang Disabilitas, dengan membentuk unit disabilitas bidang ketenagakerjaan yang diampu Disnaker.
“Kesekretariatan difasilitasi agar bisa diterima dunia industri dan dunia usaha (didu), peningkatan kompetensi soft skil dengan diawali mental para disabilitas. Tujuannya tentu dalam mengurangi jumlah pengangguran agar mereka bisa berdaya dan sejahtera,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.