SUARA CIREBON – Masyarakat dihebohkan dengan video TKW asal Cirebon atau pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang sakit dan lima bulan tidak digaji, meminta dipulangkan pemerintah dari tempat kerjanya di Arab Saudi yang viral di Youtube.
Dalam video yang diunggah kanal Youtube Agri Fanani itu, tampak seorang PMI mengaku bernama Siti Komariah binti Minka asal Cirebon yang sudah bekerja di Arab Saudi selama 22 bulan.
“Saya Siti Komariah binti Minka asal Cirebon Jawa Barat, saya bekerja di Arab Saudi-Timur Tengah kerja sudah mau 2 tahun kurang 2 bulan,” kata perempuan dalam video tersebut, dikutip, Minggu, 18 Juni 2023.
Ia mengaku saat ini kondisinya sedang sakit dan minta dipulangkan ke kampung halamannya. Pasalnya, ketika ia meminta berobat, majikannya enggan mengantarkannya ke rumah sakit.
“Saya di sini kondisinya sedang sakit dan saya minta ke rumah sakit tidak diantarkan oleh majikan,” ucap Siti Komariah.
Mirisnya lagi, dalam lima bulan terakhir ini ia tidak diberi gaji oleh majikannya di Arab Saudi. Hal itulah yang membuat dirinya meminta dipulangkan ke Indonesia.
“Selain tidak diantar majikan untuk ke rumah sakit ditambah lagi masalah gajian, karena selama lima bulan gaji tidak berikan oleh majikan,” tuturnya.
“Selain tidak diantar majikan untuk ke rumah sakit ditambah lagi masalah gajian, karena selama lima bulan gaji tidak berikan oleh majikan,” tuturnya.
Siti menjelaskan berangkat menjadi ke Arab Saudi melalui sponsor di Cirebon yang masih satu kampung dengannya. Perusahaan yang memproses pemberangkatkannya berada di Jakarta.
“Nama PT di Jakarta tetapi tidak tau karena tidak ada namanya. Tetapi pas berangkat ke Arab Saudi Timur Tengah atas nama Ibu Anggi di Jakarta. Sedangkan sponsor saya Pak Rodini di kampung halaman saya sendiri di Cirebon,” terangnya.
Ia meminta kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Arab Saudi agar bisa membantu kepulanganya ke Tanah Air.
“Saya minta tolong kepada KBRI agar bisa mengurus atas nama Siti Komariah dari Cirebon Jawa Barat , saya di sini sakit pak, saya minta pulang saya sudah tidak kuat kerja, sudah minta pulang pak dan minta tolong,” pintanya dengan nada prihatin.
Video berdurasi 02: 05 detik itu sudah ditonton lebih dari lima ribu orang.
Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengaku akan menelusuri vidoe tersebut. Karena, narasi dalam video viral tersebut tidak menyebutkan secara rinci alamat lengkap sang PMI.
“Alamat lengkap di Cirebonnya dimana, kota atau kabupaten, biar kami bisa telusuri,” kata Novi melalui pesan singkatnya.
Menurut Novi, kasus seperti dalam video tersebut sudah sering terjadi. Novi menyebut, kebanyakan para PMI yang bermasalah itu tidak menggunakan jalur sesuai prosedur alias ilegal.
“Biasanya yang seperti itu berangkatnya jalur nonprosedural,” tegasnya.
Sementara itu hasil penelusuran Suara Cirebon atas video yang diunggah kanal Youtube Agri Fanani tersebut, sponsor berinisial RD dikenal warga setempat dan tetangga sebagai Bos Araban karena sejak lama berkecimpung dalam rekrutmen TKI.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, RD memang bekerja sebagai agen penyalur tenaga kerja ke Luar Negeri. Bahkan, keberadaan rumahnya diketahui masyarakat setempat sebagai “tempat penampungan” para pancari kerja keluar negeri baik ke Timur Tengah maupun Asean.
“Ya dia itu bos araban, banyak yang datang ke rumahnya untuk ikut bekerja ke luar negeri. Bukan hanya dari sini, tapi banyak yang dari luar desa ini juga,” ujar warga tersebut.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat yang menyebut aktivitas yang dilakukan RD sudah berlangsung sejak lama. Namun, ia mengaku tidak tahu pasti legalitas rumah RD yang dijadikan tempat berkumpulnya para calon PMI itu.
“Saya tidak tahu itu resmi atau tidak,” katanya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.