SUARA CIREBON – Kontroversi soal Pesantren Al Zaytun dan sosok pimpinannya, Toto Abdusalam alias Panji Gumilang, mengundang perhatian Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin.
Melalui Juru Bicara, Masduki Baidlowi, Wapres Maruf Amin pernah memimpin Tim Investigasi Al Zaytun dan ajaran Panji Gumilang yang dibentuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada saat masih di MUI.
Tim Investigasi Al Zaytun dan Panji Gumilang bentukan MUI itu sudah bekerja sejak tahun 2002 atau 20 tahun lalu. Saat itu, Wapres Maruf Amin masih sebagai Ketua MUI.
“MUI sudah melakukan investigasi dua puluh tahun lalu. Tim investigasi dipimpin langsung Pak Kyai Maruf Amin selaku Ketua MUI saat itu. Sudah ada temuan dari hasil investigasi dan pendalaman terhadap Al Zaytun,” tutur Masduki Baidlowi, Rabu, 21 Juni 2023.
Sementara Wapres Maruf Amin telah meminta Menteri Agama (Menag) Yahya Cholil Qoumas dan Menteri Koorinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk berkoordinasi melakukan pendalaman terhadap Al Zaytun dan sosok Panji Gumilang.
“Saya sudah minta Menag dan Menkopolhukam berkoordinasi soal kisruh di Al Zaytun. Sudah ada hasil pendalaman, ada penyimpangan. Saya minta ditindaklanjuti,” tutur Wapres Maruf Amin.
Wapres Maruf Amin meminta agar kontroversi Al Zaytun dan sosok Panji Gumilang segera diklarifikasi agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
Wapres Maruf Amin juga mengapresiasi Pemprov Jabar yang juga telah membentuk Tim Investigasi terhadap kontroversi Pesantren Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Seperti diketahui Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), telah membentuk Tim Investigasi khusus untuk mendalami apa yang terjadi di Pesantren Al Zaytun.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, tim Investigasi Al Zaytun bentukan Pemprov Jabar, rencaannya bakal memanggil Toto Abdusalam alias Panji Gumilang dan pimpinan pesantren terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Ridwan Kamil mengungkapkan, Tim Investigasi telah bekerja. Salah satu agendanya, ialah memanggil Panji Gumilang dan pimpinan Al Zaytun yang diagendakan Kamis dan Jumat, 22 dan 23 Juni 2023.
“Tim investigasi Al Zaytun bentukan Pemprov Jabar rencana memanggil pimpinan pesantren tersebut Kamis dan Jumat,” tutur Ridwan Kamil.
Sementara itu, rencananya, Kamis 22 Juni 2023, pesantren Al Zaytun bakal didemo lagi. Kali ini oleh sekelompok orang yang manamakan dirinya Forum Solidaritas Dharma Ayu (FSDA).
Sebelumnya, pada Al Zaytun sempat didemo massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM).
Massa demonstran mendesak pemerintah agar turun tangan menanggapi kontroversi dan ajaran yang dianggap sesat di Al Zaytun.
Saat di demo massa FIM, pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang mengerahkan massa tandingan yang diklaim berjumlah sepuluh ribu orang.
Tak hanya massa, Panji Gumlilang juga mengerahkan anjing-anjing penjaga jenis herder untuk mengantisipasi massa FIM merangsek ke area Al Zaytun.
Melihat situasi tersebut aparat keamanan melakukan penyekatan agar kedua kelompok massa tersebut tidak bersinggungan. Meski sempat diwarnai kericuhan, demonstrasi massa FIM berjalan aman dan lancar.***