SUARA CIREBON – Dinas Pendidikan(Disdik) Kabupaten Cirebon berencana membatasi penerimaan siswa baru bagi SMPN yang masuk kategori sekolah besar.
Rencana tersebut sebagai salah satu solusi pemerataan penerimaan murid baru menyusul banyaknya SMPN di Kabupaten Cirebon yang minim peserta didik baru tahun ini.
Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Ronianto mengatakan, pembatasan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah-sekolah besar menjadi salah satu solusi yang akan dilakukan Disdik di tahun-tahun mendatang.
Namun, dikatakan Ronianto, solusi tersebut nantinya harus dilakukan melalui analisa yang matang.
“Kalau dipaksakan merger juga tempatnya berjauhan, tidak efektif. Maka mungkin pembagian PPDB-nya akan dikurangi di tahun-tahun mendatang, tapi analisanya harus betul-betul dilaksanakan,” kata Ronianto, Kamis, 6 Juli 2023.
Sejauh ini, dari dua tahapan PPDB yang telah dilakukan, terdapat puluhan sekolah di Kabupaten Cirebon yang minim peserta. Salah satunya adalah SMPN 1 Greged yang hanya terisi 30 persen.
Secara umum, siswa baru yang masuk SMP Negeri berjumlah 18.820 murid atau hanya 90.69 persen. Padahal, daya tampung untuk siswa baru SMP Negeri di Kabupaten Cirebon sebanyak 20.752 murid.
Dari 80 SMPN yang ada, sebanyak lebih dari 20 SMPN kekurangan murid.
“Masih ada 12 ribu lebih yang akan kita arahkan ke sekolah swasta maupun negeri yang belum menenuhi kuota,” terangnya.
Ronianto menegaskan, puluhan SMPN yang masih kekurangan murid tersebut dipengaruhi beberapa faktor lain, di antaranya karena semakin minimnya jumlah lulusan SD dan semakin banyaknya sekolah swasta yang menyebabkan tidak sebandingnya angka kelulusan yang ada.
“Kekurangan siswa itu bukan karena faktor zonasi, melainkan jumlah angka kelulusan SD dan sekolah swasta serta MTs sudah menjamur,” kata Ronianto.
Sementara, tahapan PPDB saat ini sudah selesai dan akan memasuki masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dari tanggal 10-15 Juli.
“MPLS kita majukan supaya tidak menggangu kegiatan belajar mengajar (KBM) yang akan dilaksanakan tanggal 17 Juli,” tutur Roni.
Biasanya, kegiatan MPLS dilaksanakan bersamaan dengan KBM. Namun karena dianggap tidak efektif, maka MPLS dimajukan supaya tidak mengganggu KBM dan guru-guru tidak libur.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.