SUARA CIREBON – Setelah ditemukan dan dipastikan telah meninggal dunia, pihak keluarga Suharja Wardi Ardi (69 tahun), jemaah haji asal Majalengka, Jawa Barat, merelakan pemakamannya di Makkah (Mekah), Arab Saudi.
Kementrian Agama, melalui Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU), Hilman Latief menjelaskan, jenazah Suharja akhirnya dimakamkan di Makkah atau Mekah.
Sebelum dimakamkan, atas sepengetahuan istrinya, Hj Aat (68 tahun), petugas haji melakukan pemulasaraan jenazah Suharja seperti memandikan dan mengkafani.
Setelah itu, sebelum pemakaman, jenazah Suharja dishalatkan di Masjidil Haram, Makkah.
“Setelah memperoleh persetujuan keluarga melalui istrinya, jenazah almarhum Suharja disholatjenazahkan di Masjidil Haram, lalu dimakamkan di Makkah,” tutur Hilman Latief.
Setelah dikabarkan hilang, Suharja, baru bisa diketemukan Tim Perlindungan Jamaah (Tim Linjam) Kemenag, Minggu 16 Juli 2023 sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Pencarian Suharja, asal Majalengka yang hilang, oleh Tim Linjam membutuhkan banyak waktu karena jumlah jemaah haji yang dikabarkan hilang dari seluruh dunia cukup banyak.
“Sampai akhirnya, Tim Linjam menerima informasi terkait dugaan keberadaan Suharja di sebuah rumah sakit (RS) di Mina, Mekah,” tutur Hilman Latief.
Tim Linjam langsung menuju RS Muaisyim di Mina, Mekah. Di RS tersebut Tim Linjam menemukan kepastian mengenai keberadaan Suharja, jemaah haji asal Majalengka.
“Kami menemukan sudah dalam keadaan wafat. Jenazahnya tersimpan di ruang penyimpanan mayat atau tsllajah di RS Muaisyim,” tutur Hilman Latief seperti dikutip dari laman Kemenag, Senin, 17 Juli 2023.
Dijelaskan, jenazah Suharja saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak mengenakan gelang identitas.
Karena itu, untuk memastikan apakah itu jenazah Suharja, Tim Linjam akhirnya memastikan dengan mengundang keluarga terdekat untuk dimintai kesaksiannya.
Proses verifikasi jenazah dilakukan di Forensic Medicine Center Makkah, langsung dengan menghafdirkan istri almarhum, Hj Aat.
Tim mendatangkan langsung Hj Aat, istri almarhum Suharja dari Madinah, tempat menunggu jadwal kepulangan dari kelompok terbang (kloter) 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10).
Hilman Latief, mengungkapkan penyebab terpisahnya Suharja dengan istrinya, Hj Aat. Berdasar keterangan Hj Aat ia dengan suaminya saat di toilet di Arafah.
“Dari keterangan yang kami peroleh, almarhum Suharja terpisah dengan istrinya, Hj Aat saat keduanya pergi ke toilet di sela-sela Wukuf di Arafah, Makkah,” tutur Hilman Latief.
Hj Aat tak lagi bisa menemukan suaminya, Suharja. Meski keduanya pergi bareng-bareng ke sebuah toilet di Arafah pada 27 Juni 2023.
Toilet pria dan wanita terpisah, Hj Aat dan suaminya, Suharja, berpisah karena masing-masing masuk ke toilet berbeda.
Namun setelah keduanya sama-sama masuk ke toilet yang berbeda, Hj Aat tidak pernah lagi bertemu dengan suaminya, Suharja.
Hj Aat mengaku sudah berupaya mencari suaminya. Namun tidak ketemu. Ia kesulitankarena jumlah jemaah yang sama-sama ke toilet mencapai ribuan yang datang dari berbagai negara di seluruh dunia.
“Hj Aat sempat kembali dan melapor ke petugas haji. Kami langsung melakukan pencarian, namun sampai proses wukuf dan ibadah haji selesai tidak diketemukan,” tutur Hilman Latief.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.