SUARA CIREBON – Mengapa di musim kemarau, malam hingga pagi hari, suhu udara atau hawa terasa lebih dingin dibandingkan saat musim hujan.
Saat musim kemarau belakangan ini, terasa di beberapa tempat Bandung, Cimahi, Sumedang, Kabupaten Bandung dan sekitarnya, mengalami perubahan suhu.
Suhu terasa lebih dingin pada malam dan pagi hari. Bahkan bisa mencapai 17 derajat celcius. Padahal nilai suhu minimum normal pada bulan Juli adalah 18,2 derajat celcius.
Sedangkan Agustus di kisaran 17,5 derajat celcius. Namun dalam sebulan terakhir saat memasuki kemarau di pertangahan tahun 2023 ini, suhu udara menyentuh 17 derajat celsius.
Suhu Jeremy mengungkapkan penyebabnya dengan mengutip penjelasan ilmiah mengenai feomena hawa atau suhu dingin saat kemarau.
Suhu dingin ekstrem, menurutnya, berpeluang terjadi dimusim kemarau yakni disaat malam hingga pagi hari.
Suhu mulai terasa turun mulai pukul 17.00 WIB sore memasuki petang dan terus berlangsung sampai pagi pukul 05.00 WIN.
Sementara siang hari, justru panasnya sangat terasa lebih. Panas menyengat lebih terasa karena saat kemarau langit bersih tidak ada gumpalan awan.
“Terik sinar matahari maksimal karena tidak ada tutupan awan,” tutur Suhu Jeremy, Rabu, 26 Juli 2023.
Saat musim kemarau, karena tidak ada gumpalan awan, permukaan bumi menerima langsung radiasi sinar matahari yang maksimal.
Pada malam harinya, bumi dengan leluasa melepaskan energi karena tak ada awan. Ini yang menyebabkan malam hingga pagi hari menjadi lebih dingin.
“Siang hari, bumi secara maksimal menyerap radiasi sinar matahari. Malam harinya, karena tidak ada gumpalan awan, maka bumi juga melepas radiasi secara maksimal,” tutur Suhu Jeremy.
Karena radiasi matahari dilepas secara maksimal pada malam hari, menjadikan permukaan bumi mendingin dengan cepat.
Fenomena ini sangat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Jika stamina tidak kuat, bisa mudah terserang penyakit.
“Kemarau ini hawanya ekstrim. Kalau siang panas banget, malamnya terasa dingin banget. Ini mempengaruhi kondisi kesehatan,” tutur Suhu Jeremy.
Suhu Jeremy menyarankan, di malam dan pagi hari perbanyak minum air hangat.
Tentu harus sering menggunakan jaket di malam hari, atau kaos kaki untuk menghangatkan tubuh.
“Jika kaki hangat, seluruh tubuh akan ikut hangat,” tutur Suhu Jeremy.
Disarankan juga menggunakan minyak penghangat seperti minyak kayu putih atau balsem dan oleskan di telapak kaki dan tangan.
Menurut Suhu Jeremy, untuk masyarakat Tionghia, telapak kaki adalah vital.
Terletak di titik terendah tubuh manusia. Kaki menanggung beban seluruh tubuh, sehingga menjadi bagian pertama yang merasakan masalah kesehatan pada tubuh.
Kaki juga memiliki hubungan yang kuat dengan kesehatan seluruh tubuh, maka ada banyak titik pijat di kaki berdasarkan pengobatan tradisional Cina.
Suhu Jeremy menyarankan sejumlah hal di bawah ini saat menghadapi suhu udara malam dan pagi hari yang terasa lebih dingin.
Minum air rebusan jahe merah atau beras kencur. Manfaatnya sangat tepat, selain menjaga kesehatan tubuh juga meningkatkan gairah hubungan percintaan suami istri.
“Bisa meningkatkan gairah hubungan percintaan suami istri. Juga menghindari morning sickness, sakit malas di pagi hari,” tutur Suhu Jeremy.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.