SUARA CIREBON – Logo ikonik burung biru pada aplikasi percakapan sosial Twitter yang bertahan selama tiga belas tahun setelah bermetamorfosis sejak tahun 2006, akhirnya benar-benar telah dikubur.
Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia telah benar-benar menguburkannya. Diibaratkan burung biru bersama kandangnya (Twitter) telah benar-benar dibenamkan ke museum digital dari aplikasi percakapan sosial besar di dunia.
Secara revolusioner, Elon Musk dengan langkah cepat dan hanya dalam hitungan hari, kini telah merubah burung biru dan kandangnya (Twitter) menjadi aplikasi X (huruf X).
Elon Musk menjanjikan, X akan lebih komprehensif sebagai percakapan sosial. Tidak hanya teks dengan kapasitas terbatas sebagai Twitter, aplikasi X bisa untuk mengirim atau memposting video selama berjam-jam, bahkan bisa digunakan untuk mengawasi transaksi keuangan internasional.
Kini, baik di desktop (laptop) maupun di HP, ponsel, android atau iPhone, sudah tidak ada lagi logo ikonik si burung biru dan Twitter.
Sepenuhnya telah berubah menjadi huru X dengan karakteristik logo yang khas apa maunya Elon Musk selaku si empunya perusahaan digital tersebut.
Memasuki Agustus 2023, sudah tidak ada lagi gambar logo burung biru dan akun Twitter. Di ponsel hanya ada logo baru berhuruf X, garis putih dengan latar belakang hitam, ada ruang diagonal pada salah satu sisinya.
Elon Musk telah memaksa warganet atau netizen di seluruh dunia mengucapkan Goodbye, Adios Amigos atau selamat tinggal si burung biru dan Twitter.
Elon Musk membawa netizen di seluruh dunia memasuki sejarah digital di era baru. Semua menunggu, apa yang akan ditawarkan X sebagaimana Elon Musk menjanjikan sebagai piranti percakapan digital lebih komprehensif.
Hal buruk pada kesan pertama
Menyusul perubahan revolusioner Twitter dengan logo burung biru ke aplikasi huruf X, rupanya menyimpan kesan pertama yang buruk.
Berawal dari Elon Musk, melalui perusahaan XCorp yang kini memegang kendali atas aplikasi X, memasang logo huruf X dengan ukuran raksasa di atas gedung kantor pusatnya di San Fransisco, Amerika Serikar.
Elon Musk ingin membuat kejutan kepada warga San Fransisco dan dunia soal langkah revolusionernya dengan melaunching aplikasi X.
Sebuah simbol atau logo huruf X berukuran raksasa dipasang di atas gedung pusat XCorps pada Jumat, 28 Juli 2023 lalu di San Fransisco.
Dari logo raksasa huruf X, Elon Musk, dengan konsep revolusionernya, memberi cahaya ribuan watt pada X di atas gedung kantor pusatnya di San Fransisco.
Rupanya, cahaya yang ditimbulkan dari logo raksasa X sangat terang dan mencolok. Sehingga sangat menganggu pandangan warga salah satu kota terbesar di Amerika, San Fransisco.
Cahaya pada logo raksasa X itu menuai protes. Alih-alih membuat kejutan, Elon Musk justru menorehkan kesan pertama yang buruk.
Kekinian, otoritas San Fransisco terpaksa membongkar logo huruf X tersebut. Elon Musk hanya bisa terdiam dan pasrah.
Sejak muncul protes warga, Senin, 31 Juli 2023, otoritas San Fransisco, salah satu kota yang lumpuh secara ekonomi, sosial dan budaya akibat pandemi Covid 19, mulai membongkar logo huruf X di kantor pusat XCorps.
Kejutan dengan menorehkan kesan pertama yang buruk.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.