SUARA CIREBON – HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan serius bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Pemerintah daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan berbagai upaya agar penyebaran penyakit mematikan itu dapat ditekan.
Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon adalah dengan melakukan mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin dengan menyasar sejumlah kelompok berisiko yang ada di Kabupaten Cirebon, salah satu warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Nurpatmawati mengatakan, mobile VCT adalah kegiatan pencarian atau penemuan penderita HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) yang dilakukan secara berkeliling (mobile) menyasar kelompok berisiko.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Pasalnya, HIV/AIDS tergolong penyakit serius yang mengancam jiwa.
“Infeksi HIV/AIDS tergolong penyakit serius yang dapat mengancam jiwa,” kata Nurpatmawati, Rabu, 2 Agustus 2023.
Menurut dia, VCT tidak hanya mampu mencegah penularan HIV/AIDS, namun juga mampu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
“HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIA (Gintung) Cirebon tersebut, pihaknya melakukan pemeriksaan dengan sasaran 355 orang.
“Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan ada yang positif (HIV/AIDS), maka akan dilanjutkan dengan pengobatan di RSUD Arjawinangun,” tegasnya.
Ia menambahkan, sepanjang bulan Januari sampai dengan Juli 2023 pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 24.454 orang dari kelompok risiko.
Puluhan ribu sasaran itu yakni ibu hamil sebanyak 20.511 orang, Px TBC sebanyak 2.204 orang, lelaki seks dengan lelaki (LSL) sebanyak 706 orang, trans gender sebanyak 144 orang, wanita pekerja seks (WPS) sebanyak 315 orang, warga binaan pemasyarakatan (WBP) 573 orang.
“Dari puluhan ribu sasaran tersebut, terdapat 178 orang positif HIV/AIDS,” tandasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.