SUARA CIREBON – Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) Mabes Polri membongkar fakta mengejutkan dari aksi bom bunuh diri di Polsek Astananyar, Kota Bandung pada 7 Desember 2022 lalu.
Jika semula dinilai merupakan aksi lonewolf, ternyata bom bunuh diri Polsek Astananyar merupakan aksi teroris berjejaring sangat rapih.
Di belakang pelaku bom bunuh diri di Polsek Astananyar, Agus Sujatno alias Abu Muslim, ternyata ada sekelompok orang.
Hal yang mengejutkan, istri pelaku bom bunuh diri Polsek Astananyar, berinisial RS ternyata ikut terlibat aktif dalam jaringan teroris.
Tak kalah mengejutkan ialah jaringan teroris di belakang Agus Sujatno alias Abu Muslim, pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, terhubung dengan gembong teroris Dr Azahari dan Nurdin M Top.
Nama Dr Azahari dan Nurdin M Top, sangat legendaris. keduanya warga negara Malaysia yang menyebarkan aksi teror bom di sejumlah tempat di Indonesia sepanjang tahun 2000 sampai 2005.
Dr Azahari tewas dalam baku tembak saat penggerebegan di tempat persembunyiannya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada tanggal 9 November 2005 setelah melalui serangkain perburuan.
Sedangkan rekan Dr Azahari, sesama warga Malaysia yang menyebarkan aksi teror bom, tewas di tangan Densus 88 pada penangkapan 17 September 2009 di Surakarta atau Solo.
Untuk kasus bom bunuh diri di Polsek Astananyar, dari hasil penyelidikan Densus 88, mengarah pada laki-laki berinisial SP, warga Boyolali, Jawa Tengah.
SP ditangkap Densus 88 pada Senin 1 Agustus 2023 sore. Terungkap, bahwa SP merupakan perakit bom untuk aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.
SP merupakan pimpinan ISIS dan JAD wilayah Solo Raya. Ia merupakan perakit bom yang belajarnya dari Dr Azahari.
“SP ini belajar merakit bom dari teroris di tahun 2000an, Dr Azahari,” tutur Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar.
Hasil penyelidikan, SP sempat merakit empat bom. Satu bom rakitan digunakan Agus Sujatno alias Abu Muslim untuk aksi bom bunuh diri di Polsek Astananyar.
“Tiga lainnya belum digunakan. SP masih menunggu pengantin (bomber) yang mau meledakan diri. Sasarannya Mapolresta Solo,” tutur Aswin Siregar.
Kini, Densus 88 telah meringkus SP dan empat terduga teroris lainnya, termasuk RS, istri Abu Sujatno, pelaku bom bunuh diri Polsek Astananyar Bandung.
Tiga lainnya, masing-masing laki-laki berinisial TN, AG dan PS. Mereka ditangkap di Boyolali dan Sukoharjo, Jateng sejak Senin sore, 1 Agustus 2023.***