SUARA CIREBON – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon kerap mengalami kelangkaan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP.
Kelangkaan blangko e-KTP ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Cirebon, namun juga di seluruh daerah di Indonesia.
Kondisi itu terjadi karena permintaan e-KTP dan kuota yang disediakan Kementerian Dalam Negeri Kemendagri tidak sebanding.
Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, H Imron MAg menanggapi minimnya stok blangko e-KTP di Disdukcapil Kabupaten Cirebon yang menyebabkan kerap kekosongan stok.
“Antara permintaan dan kuota dari pusat tidak sebanding, makanya selalu kurang. Sedangkan kita tidak bisa cetak blangko sendiri, itu harus dari pusat,” ujar Imron, Selasa, 15 Agustus 2023.
Untuk memenuhi ketersediaan blangko e-KTP, Pemkab Cirebon telah mengeluarkan dana hibah untuk menutupi kekurangan blangko yang kerap terjadi sebesar Rp1 miliar.
“Kita sudah titip hibah ke pusat, nanti kapan dapatnya ya kita tunggu. Karena ini se Indonesia, semua dari pusat, jadi rebutan,” kata Imron.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon, Iman Supriadi mengatakan, kekurangan blangko e-KTP sudah terjadi sejak Juli sampai Agustus 2023 ini.
Berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak Kemendagri, kata Iman, saat ini Kemendagri sedang melakukan pengadaan yang kedua untuk 11.300.000 keping di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, nantinya akan dibagi untuk 518 kabupaten dan kota se-Indonesia. Sehingga, kuota untuk Kabupaten Cirebon berada dikisaran angka 21 ribuan.
Beruntung, pada pekan kemarin, tepatnya Kamis, 10 Agustus 2023 Disdukcapil Kabupaten Cirebon mendapat kuota lebih, yakni 4.000 keping dari kuota yang diterima rutin setiap pekan sebesar 2.000 keping.
“Kita akan cetak yang sudah melakukan perekaman sejak 20 Februari 2023, sekitar 3.963. Kita cetak per hari berurutan, kasihan yang sudah perekaman lama,” ujar Iman.
Iman menyebut, kebutuhan blangko e-KTP sampai dengan akhir tahun ini sekitar 296.236 keping. Namun sampai Kamis, 10 Agustus 2023 kemarin, pihaknya baru menerima 78.602 keping. Artinya, total blangko e-KTP yang diterima Disdukcapil masih kurang banyak.
“Kita masih butuh sekali. Makanya kita sudah ke banggar dewan untuk menambahkan minimal sampai pilkada 2024 kita harus punya 200 ribu keping sebagai cadangan,” ungkapnya.
Terkait dana hibah Rp1 miliar, Iman mengungkapkan, dari anggaran tersebut pihaknya bakal mendapatkan 96 ribu keping blangko e-KTP yang nantinya akan diterima seratus persen. Artinya, blangko e-KTP yang akan diterima tidak secara bertahap, melainkan langsung 96 ribu keping.
“Kata Pak Dirjen, kalau dengan hibah nanti akan diberikan 100 persen, tidak bertahap lagi,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.