SUARA CIREBON – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki mengajak masyarakat untuk melalui pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan riang gembira. Dirinya mengingatkan, jangan sampai muncul permusuhan hanya karena berbeda pilihan.
Hal itu dikemukakan, saat memberikan sambutan pada pembukaan Bahtsul Masail Kubro yang digelar LBM PWNU Jabar kerja sama Panitia Haul ke-34 KH Aqiel Siroj dan Sesepuh Ponpes KHAS Kempek, di Masjid Al-Jadid Ponpes setempat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Menurut Saiful, dalam waktu tidak lama lagi, bangsa ini akan mengadakan pesta demokrasi berupa Pemilu 2024. Pemilu ini, kata dia, adalah sebuah rutinitas lima tahunan. Dan pemilu hanya sebuah pintu masuk dalam rangka menentukan pemimpin bangsa dan negara ini.
Setelah pemilu, lanjut dia, pasti akan ada pemimpin. Setelah pemilu, pasti akan lahir pemimpin-pemimpin baru.
“Maka, mari kita lalui pesta demokrasi ini dengan riang gembira. Saling memahami, karena berbeda pilihan itu biasa. Jangan jadikan pemilu ini sebagai ajang saling bermusuhan dan saling membenci karena berbeda pilihan,” ujar Saiful.
Ia juga menjelaskan, melalui bahtsul masail kubro ini, akan terjadi dialog dan kolaborasi untuk membangun pemahaman yang dalam, tentang arti pentingnya keberagaman yang sudah menjadi sunnatullah di negara ini.
Menurutnya, salah satu program potensial di Kemenag RI adalah moderasi beragama.
“Dan saya yakin di forum ini sudah selesai tentang pemahaman moderasi beragama. Insyaalah di forum ini akan lahir pemikiran-pemikiran yang lebih memperkuat lagi tentang fungsi dan tujuan moderasi beragama tadi,” katanya.
Dari forum bahtsul masail kubro ini juga, ia berharap bisa dijadikan sebagai wujud dari momentum untuk saling berbagi pengamalan, berbagi ide, visi dan pemikiran.
“Mari kita bekerjasama dalam semangat dan kolaborasi untuk menghadirkan peran ulama dan tokoh-tokoh agama sebagai agen perdamaian, sebagai agen pemersatu, dan sebagai pencerah di masyarakat,” ujar Saiful.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes KHAS Kempek, KH Musthofa Aqiel Siroj mengaku bangga karena LBM bisa hidup. Menurutnya, keberadaan NU sangat dibutuhkan secara umum dalam pembangunan Indonesia. Maka, butuh pemimpin baru dari NU di masa depan.
“Kita sudah dipimpin berbagai macam latar belakang pemimpin, tapi semuanya masih belum menggembirakan, karena di mana pun masih banyak korupsi. Kenapa masih banyak korupsi, karena mereka tidak ada rasa haram maksiat,” kata Kiai Musthofa.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.