Pemilihan kuwu serentak 2023 di Desa Kapetakan diikuti 3 kandidat, yakni Sumini, Nawati, dan Tursija.
Massa pendukung para bakal calon kuwu (bacalwu) yang mengenakan seragam kuning putih dan hitam saling lempar. Akibatnya, empat warga dan seorang polisi terluka terkena lemparan batu di beberapa bagian tubuh.
Kericuhan terjadi saat ratusan pendukung bacalwu Desa Kapetakan mengantar ‘jagoan’ masing-masing untuk mengambil nomor urut di balai desa setempat, yang berada di pinggir jalan pantura Cirebon-Karangampel Indramayu.
Beruntung ratusan polisi yang telah bersiaga sejak pagi langsung melerai dan menenangkan pihak-pihak yang berseteru. Sehingga kondisi dapat dipulihkan dengan segera dan kericuhan dan meluas dan berlangsung singkat.
Meski kericuhan massa pendukung bacalwu Kapetakan itu terjadi jalan Pantura Cirebon-Karangampel, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan panjang.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto menjelaskan, kericuhan terjadi dipicu saling ejek antarmassa pendukung para calon kuwu. Saling ejek itu berujung kedua belah pihak terpancing emosi.
Kapolres Rano menuturkan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 08.00 WIB, ketika masing-masing bakal calon kuwu yang diiringi pendukung dan simpatisan mengikuti proses pengundian nomor urut.