SUARA CIREBON – Puluhan ribu hektare hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Majalengka terbakar selama musim kemarau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka menyebut ada sekitar 86.386 hektare lahan yang dilalap api pada kemarau tahun ini.
Kepala BPBD Majalengka melalui Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD, Rezza Permana mengataka, telah terjadi 56 kejadian kebakaran sejak Mei lalu.
“Sejak akhir Mei hingga pertengahan September ini telah terjadi 56 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” kata Rezza, Rabu, 20 September 2023.
Kejadian kebakaran Karhutla tersebut tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Majalengka. Paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Majalengka.
Sedangkan penyebab kebakaran sebagian besar disebabkan oleh pembersihan lahan oleh warga. Pembersihan dilakukan dengan cara dibakar.
“Pembersihan dengan cara itu sangat berbahaya di musim kemarau. Api bisa cepat membesar, apalagi bila angin yang kencang,”jelasnya.
Untuk kesekian kalinya Rezza mengimbau pada masyarakat tidak melakukan pembakaran saat membersihkan lahan.
“Sekali lagi kami mengimbau agar tidak melakukan pembakaran saat membersihkan lahan selama musim kemarau,” imbaunya.
Sementara itu dari data BPBD Majalengka, sepanjang kemarau ini telah terjadi 11 kali kebakaran di Kecamatan Majalengka. Sedangkan area yang terdampak kebakaran mencapai 25.556 hektare. Tak hanya di wilayah Kecamatan Majalengka,
Kebakaran Karhutla juga terjadi di wilayah Kecamatan lainnya,seperti Kecamatan Panyingkiran, Cigasong, Kadipaten dan Bantarujeg. Kebakaran Karhutla juga terjadi di wilayah Kecamatan Dawuan, Sindangwangi, Maja, Jatiwangi serta Kasokandel.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.