SUARA CIREBON – Gelaran Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon sudah memasuki tahapan menjelang kampanye.
Ada 100 desa dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon yang akan menggelar Pilwu Serentak dengan pemungutan suara ditetapkan pada 22 Oktober 2023 mendatang.
Menjelang tahapan kampanye dan pemungutan suara, Kapolresta Cirebon Kombes Arif Budiman, memberi peringatan keras.
“Siapa saja yang mengganggu pilwu serentak bakal kami tindak tegas,” tutur Kapolres Arif Budiman, Selasa 26 September 2023.
Arif Budiman juga meminta seluruh calon kuwu untuk tidak mengarahkan pendukungnya melakukan kampanye negatif seperti menyampaikan kekurangan dari lawan politiknya.
Para calon kuwu harus melakukan kampanye positif. Lebih baik menyampaikan gagasan terbaik untuk menarik perhatian pemilih.
“Saya tidak mentolelir tindakan yang mengarah ke tindak pidana. Intinya, jaga relawan maupun pendukungnya,” ujar Arif Budiman tegas.
Bupati Cirebon, H Imron MAg juga mengajak seluruh pihak berkomitmen bersama menyukseskan gelaran Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon ini.
Bupati Imron menyampaikan itu saat memimpin Deklarasi Damai Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon di BPU Bagasraya Yadika Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin 25 September 2023.
Imron menyebutkan, pada 22 Oktober mendatang, ada 100 desa di Kabupaten Cirebon bakal menggelar Pilwu secara serentak.
Bupati Imron pun mengimbau seluruh calon berkampanye sesuai kondisi sosial budaya masyarakat desa dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Suhu politik di desa akan meningkat. Kerawanan keamanan, ketertiban masyarakat harus terus diantisipasi semua pihak terkait,” kata Imron.
Beragam kerawanan perlu diantisipasi, seperti konflik antar pendukung, politik uang, unjuk rasa dengan mengerahkan massa pendukung yang berpotensi mengarah ke anarkis, hingga intimidasi kepada panitia dan calon pemilih.
Menurut Bupati Imron, Pilwu Serentak dilaksanakan sebagai bagian dari proses demokratisasi tingkat desa yang memiliki nilai-nilai hak asal usul desa.
Sebagai warisan demokratisasi asli di desa, pelaksanaannya harus penuh nilai-nilai kekeluargaan. Tentunya, dilaksanakan dengan kondisi penuh kedamaian dan saling hormat antara warga desa.
“Saya menegaskan, calon kuwu selalu siap dan legowo menerima apapun hasilnya di kemudian hari,” tutur Imron.
Untuk calon kuwu yang menang, nantinya setelah dilantik menjadi kuwu, jangan menjadi jumawa hingga tidak mau merangkul yang bukan pemilihnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.