SUARA CIREBON – Motif perundungan berupa penganiayaan yang dilakukan siswa SMP kepada teman sati sekolahnya di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap diduga mirip dengan kasus yang melibatkan Mario Dandy terhadap David Ozora.
Informasi yang beredar luas, motif ML alias MK, si pelaku, perundungan di Cimanggu, Cilacap yang videonya viral karena dipicu cinta segi tiga.
Ramai disebut-sebut, pelaku MK cemburu dan marah kepada adik kelasnya, korban berinisial FF, usia 11 tahun, adik kelasnya di SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap.
Di lini masa media sosial (medsos) beredar kalau cinta segi tiga menjadi motif perundungan di Cimanggu, Cilacap.
Pihak keluarga korban, enggan disebutkan namanya, mengkonfirmasikan soal motif cinta segi tiga yang membuat pelaku MK menganiaya FF.
“Ceweknya mendekati keponakan saya. Keponakan saya sebenarnya malah menjauhi,” tutur dia.
Meski korban FF dikabarkan tidak menghiraukan si cewek, namun itu membuat pelaku MK terbakar cemburu.
“Antara si cewek dengan pelaku MK, mungkin ada hubungan. Kita ga tau, tapi dia cemburu,” tutur keluarga korban yang enggan disebut namanya.
Jika benar ada motif cinta segi tiga, kasus perundungan di Cimanggu, Cilacap ini mirip penganiayaan yang dilakukan Maruo Dandy terhadap David Azora di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada tahun 2022 lalu.
Antar geng anak sekolah
Sementara informasi lain, motif perundungan MK terhadap FF dipicu oleh dendam pelaku kepada korban.
Ini berkaitan dengan persiangan antar kelompok atau geng anak sekolah. Korban diinformasikan sering terlihat bermain dengan kelompok lain selama di sekolah.
Hal ini membuat MK marah. Di SMP Negeri 2 Cimanggu, MK dikenal sebagai pemimpin dari kelompok atau geng anak sekolah.
Bahkan MK memiliki anggota geng anak sekolah mencapai tiga puluh anak tersebar di berbagai kelas.
“Dia seperti jegernya. Ia memimpin satu kelompok geng anak sekolah. Anggotanya banyak, mencapai tiga puluhan,” tutur sumber di Polresta Cilacap.
Mengenai MK sebagai pimpinan kelompok anak sekolah, Polresta Cilacap bersama pihak SMP Negeri 2 Cimanggu akan melakukan pembinaan kepada anak-anak yang terindikasi masuk kelompok MK.
“Kami akan datang ke sekolah untuk melakukan pembinaan,” tutur Wakapolresta Cilacap, Kompol Arief Fajar Satria.
Pelaku MK sendiri, kini telah ditahan di Mapolresta Cilacap. Penyidik juga akan memeriksa sejumlah teman MK yang saat penganayaan berada di lokasi kejadian.
“Kita akan periksa sejumlah anak yang berada di lokasi saat perundungan terjadi,” tutur Arief Fajar Satria.
Dalam video yang viral, terdapat sejumlah siswa. Bahkan terlihat ada yang membantu pelaku MK menganiaya korban FF.
Termasuk juga siswa yang merekam penganiayaan MK ke FF dengan video. Semua yang ada di lokasi penganiayaan akan diperiksa dan akan dikenai tuntutan hukum, sesuai perannya dalam kasus kejahatan melibatkan anak itu.***