SUARA CIREBON- Capaian Pendapat Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cirebon dari sektor retribusi pasar hingga akhir September 2023 telah mencapai Rp1.651.581.300.
Pengawas Perdagangan Sub Koordinator Pelaku Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Yulia S Hastuti, mengatakan, secara persentase, jumlah tersebut sudah mencapai 76,25 persen dari target PAD sembilan pasar yang dikelola oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon.
“Jika melihat dari target dan capaian, realisasi PAD dari retribusi pasar hingga Desember 2023 bisa tercapai. Dari sembilan pasar, penyumbang PAD paling besar adalah Pasar Pasalaran, dari target Rp608 juta lebih, realisasinya sudah Rp485 juta atau 79,67 persen,” ujar Yulia S Hastuti, Senin, 16 Oktober 2023.
Berikutnya, lanjut Yulia, Pasar Ciledug dari target Rp344 juta lebih, realisasinya sudah Rp260 juta atau 75,65 persen. Kemudian, Pasar Palimanan dari target Rp311 juta lebih, realisasinya sudah Rp243 juta lebih atau 78,18 persen.
“Nah untuk Pasar Sumber dari target Rp265 juta lebih, realisasinya baru sudah Rp204 juta lebih atau 77,17 persen. Sedangkan Pasar Jambang dari target Rp201 juta lebih, realisasinya sudah Rp153 juta lebih atau 75,85 persen,” ungkapnya.
Selain itu, pasar daerah lain yang dikelola Disperdagin Kabupaten Cirebon adalah Pasar Batik, Pasar Kue, Pasar Cipeujeuh, dan Pasar Babakan.
Untuk Pasar Batik, imbuh Yulia, targetnya Rp147 juta lebih dengan realisasi Rp82 juta lebih atau 55,74 persen.
“Kalau untuk Pasar Batik ini memang masih jauh. Realisasinya saja baru 55,74 persen. Ini yang agak repot. Bikin ketar ketir, karena ramainya pasar batik itu hanya di Sabtu dan Minggu atau weekend,” ucapnya.
Sementara untuk Pasar Kue Weru targetnya paling kecil yakni Rp70 juta lebih dengan realisasi Rp59 juta lebih atau 84,07 persen.
“Kenapa Pasar Kue paling kecil, ya karena pedangnya juga sedikit. Dibandingkan pasar yang ada di Kabupaten Cirebon lainnya,” ungkapnya.
Selanjutnya adalah, Pasar Cipeujeuh targetnya Rp116 juta lebih dengan realisasi Rp86 juta lebih atau 73,88 persen. Yang terakhir, Pasar Babakan dari target Rp99 juta lebih realisasinya baru Rp76 juta lebih atau 77,27 persen.
“Nah, jika dirata-rata dari sembilan pasar daerah, realisasi hingga September 2023 sudah Rp1.651.581.300 atau baru Rp76,25 persen dari target Rp2.166.125.500,” terangnya.
Meski demikian, jika berkaca pada tahun lalu, dari target total retribusi pasar sebesar Rp2.165.649.500. Realisasinya sampai 100,7 persen. Artinya, PAD dari retribusi pasar tahun lalu melebihi capaian target.
“Kita ada rencana ingin menaikkan besaran retribusi pasar. Saat ini payung hukum (Perda) tengah dilakukan revisi. Tahun depan revisi Perda insyaallah selesai. Kenapa ingin menaikkan besaran retribusi, karena target PAD kita dituntut selalu naik setiap tahunnya,” ungkapnya.
Saat ini, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cirebon Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Pasar, besaran penarikan retribusi untuk kios sebesar Rp2.400, kemudian untuk los Rp1.500 dan untuk lemprakan Rp1.000. “Dan penarikan retribusi, kita sudah menggunakan digital, yakni melalui alat M-Pos,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.