SUARA CIREBON – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Cirebon, terus melakukan upaya untuk mencetak dai muda potensial.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar lomba pidato yang dilaksanakan di arena Pekan Raya Cirebon (PRC) di Kelurahan Watubelah, Sumber.
Selain bertujuan mencetak dai muda yang potensial, lomba pidato ini merupakan rangkaian dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023.
“Lomba pidato ini bertujuan untuk mengorbitkan dai-dai andal dan hebat. Selain itu tujuannya juga tentu dapat melahirkan dai-dai muda yang hebat, dan bisa menuntun masyarakat,” ujar Ketua LDNU PCNU Kabupaten Cirebon, Saeful Mustajab, Senin, 30 Oktober 2023.
Saeful mengatakan, dalam lomba tersebut terdapat beberapa kategori bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Cirebon, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Dari hasil lomba ini akan dilakukan pembinaan dari LDNU, dengan tujuan agar mereka lebih baik dan lebih top lagi.
“Kami berharap para peserta ke depannya dapat meneruskan dan memperdalam khazanahnya, hal itu dilakukan agar dakwah mereka bisa lebih luas. Santri harus bisa melanjutkan perjuangan ulama NU, dan tidak putus berdakwah hingga akhir hayat,” ujarnya.
Salah satu peserta lomb pidato, Wahyu, mengaku dirinya baru pertama kali mengikuti lomba tersebut. Santri asal Pondok Pesantren Assanusi, Cirebon itu merasa terkesan dengan lomba yang digelar LDNU PCNU Kabupaten Cirebon.
“Kesannya luar biasa ya, karena ini pengalaman pertama saya mengikuti lomba pidato,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, lomba pidato tersebut sekaligus dijadikan ajang untuk belajar dan mendapatkan pengalaman untuk lebih giat dalam syiar agama Islam.
“Soal juara itu urusan belakangan, yang penting melalui kegiatan ini saya bisa lebih baik lagi,” katanya.
Peserta lainnya, Susanti Amalia mengatakan, lomba pidato tersebut sekaligus dijadikan ajang untuk mengasah kepercayaan diri. Menariknya, kata perempuan kelahiran Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat ini, justru menggunakan Bahasa Cirebon saat mengikuti lomba pidato.
“Karena menurut saya Bahasa Cirebon ini lebih cocok dengan karakter saya yang memang nada bicaranya cepat. Kalau menggunakan Bahasa Indonesia justru saya merasa kesulitan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap bisa lebih sukses dalam menyongsong masa depan. Selain itu, ajang tersebut juga dijadikannya sebagai pengalaman untuk mengikuti event serupa.
Ia mengajak para santri untuk meneruskan perjuangan ulama terdahulu dengan lebih giat lagi dalam berdakwah.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.