SUARA CIREBON – Untuk mengendalikan inflasi,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka meluncurkan program Padat Karya Tunai (PKT).
Staf ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, H. Wawan Sarwanto mengatakan, pelaksanaan padat karya salah satunya bertujuan untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Majalengka.
“Selain diharapkan tersedianya sarana fisik di daerah,program ini juga untuk mengendalikan inflas di daerah,”kata Wawan Sarwanto, Rabu, 1 November 2023.
Ia menjelaskan,bahwa program PKT ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan bupati kepada para kepala desa dan lurah. Program tersebut juga sebagai bentuk tanggungjawab bupati kepada masyarakat yang hampir 2,5 tahun, sejak tahun 2020 dihantam pandemi Covid-19.
“Pandemi yang terjadi telah mengakibatkan musibah bukan hanya kesehatan, tetapi merambah terhadap perekonomian dan pendapatan masyarakat,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan padat karya, tambahnya, selain dilaksanakan oleh Dinas K2UKM juga dilaksanakan oleh sejumlah dinas lainnya. Di Dinas DKP3 sebanyak 105 desa, Dispora sebanyak 32 desa, dan DPMD 62 desa. Kemudian Kecamatan Majalengka 10 Kelurahan dan Kecamatan Cigasong 3 kelurahan.
Seperti diberitakan Pemkab Majalengka mengucurkan anggaran Rp200 Juta perdesa/kelurahan. Anggaran yang yang totalnya mencapai 69 miliar tersebut diwujudkan dalam bentuk Program Padat Karya Tunai (PKT).
Ada 330 desa dan 13 Kelurahan di 26 kecamatan akan mendapatkan program yang bersumber dari APBD Majalengka 2023. Program akan dilaksanakan mulai November 2023.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.