SUARA CIREBON – Alun-alun Pataraksa yang berada di depan kantor Bupati Cirebon, telah dibuka untuk umum dan dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik oleh masyarakat, usai diresmikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, H Imron-Hj Wahyu Tjiptaningsih, Jumat, 10 November 2023 kemarin.
Animo masyarakat dalam memanfaatkan Alun-alun Pataraksa, baik untuk bermain, berolahraga hingga sekadar berswafoto, bahkan telah berlangsung sejak alun-alun itu belum diresmikan. Sejak sebelum dibuka untuk umum, Alun-alun Pataraksa itu sudah ramai didatangi masyarakat.
Kondisi tersebut, membuat pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon berencana membangun alun-alun serupa di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan, pembangunan Alun-alun Pataraksa merupakan salah satu program yang sudah dicanangkan sebagai program strategis Pemkab Cirebon. Dimana, Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi salah satu fokus pembangunannya.
Anggaran pembangunan yang dilakukan dalam dua tahap itu bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.
“Kebetulan kita mendapatkan bantuan dari Gubernur untuk pembangunan Pataraksa yang pembangunannya dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama tahun 2020 dan tahap kedua di tahun 2023 ini,” ujar Iwan, usai persemian Alun-alun Pataraksa.
Ia menjelaskan, total anggaran dua tahap pembangunan Alun-alun Pataraksa mencapai Rp15,5 miliar lebih.
Menurutnya, peresmian alun-alun yang dilakukan oleh pihak Pemkab Cirebon telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
“Sebelumnya kita konsultasi ke provinsi untuk acara peresmian. Arahan dari provinsi dipersilakan untuk diresmikan oleh Bupati,” kata Iwan.
Iwan menegaskan, peresmian alun-alun menjadi simbol bahwa mulai tanggal 10 November 2023 Pataraksa terbuka sebagai ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, beberapa waktu terakhir ini animo masyarakat terlihat begitu tinggi terhadap Alun-alun Pataraksa.
“Dengan dibukanya Pataraksa ini, kami berharap bisa memberikan efek lain terhadap kegiatan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, lanjut Iwan, kondisi alun-alun sebelum resmi dibuka untuk umum, setiap harinya sudah ramai pengunjung, pedagang hingga kegiatan pemuda yang mengatur parkir kendaraan pengunjung.
Iwan mengaku bersyukur karena pembangunan alun-alun tersebut ternyata dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Karena itu, Iwan berpesan agar masyarakat ikut menjaga keberlangsungan area publik tersebut.
“Karena pemerintah tidak selalu bisa menjaga setiap waktu, maka para pengunjung diharapkan tertib, mengikuti arahan-arahan yang tertulis di sekitar area Pataraksa dan satu sama lain harus saling menjaga,” tutur Iwan.
Selain berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, dampak lain dari pembangunan alun-alun tersebut, pihaknya mendapat dukungan dari DPRD Kabupaten Cirebon untuk rencana pembangunan alun-alun serupa ke depannya.
Rencana tersebut bahkan sudah ia laporkan kepada Sekda dan Bappelitbangda Kabupaten Cirebon.
“Kedepan kita ingin membangun alun-alun serupa, mungkin di titik-titik lain, bisa di wilayah timur, tengah dan barat Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Bahkan, pihaknya bersama Bappelitbangda sudah melakukan studi banding ke Purwokerto terkait penataan alun-alun yang baik. Dari hasil studi banding tersebut, pihaknya akan mengajukan ke Bappelitbangda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk penataan Pataraksa dalam bentuk penyempurnaan dan rencana pembangunan alun-alun serupa atau RTH di tempat lain.
“Rencana kami membangun RTH serupa di tempat lain, bisa di Ciledug, Arjawinangun, Gegesik dan Palimanan. Harapannya ini gayung bersambut, baik eksekutif maupun legislatifnya mau mengakomodir usulan kami,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.