SUARA CIREBON – Ribuan masyarakat dari berbagai daerah sejak pukul 06.00 WIB tumpah ruah menyaksikan arak-arakan Memayu Buyut Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Minggu, 19 November 2023 pagi.
Masyarakat rela berdesakan demi melihat sejumlah kreasi warga dari berbagai blok dan desa di sekitar Buyut Trusmi, di antaranya, Desa Trusmi, Trusmi Kulon, Wotgali, Kaliwulu, Gamel, Weru lor, Weru Kidul, Kalitengah, Kalibaru, Batembat, dan Desa Dawuan serta desa-desa lainnya.
Rute arak-arakan dimulai dari Buyut Trusmi depan Balai Desa Trusmi-Pertigaan-BBC Trusmi Wetan-Pertigaan Warung Bata-Perempatan Analuk Batik Trusmi-Lampu Merah Weru-Pasar kue-Pertigaan Panembahahan-Pertigaan Batik EB kemudian finish kembali di Balai Desa Trusmi.
Acara yang diawali dengan pacuan kuda, berbagai kebudayaan ditampilkan. Selain itu, tampilan berbagai hasil kreasi masyarakat sekitar seperti patung berbentuk ogoh-ogoh, binatang, makanan, tari-tarian, musik, dan lain-lain hingga dilakukan sosialisasi Pemilu 2024.
Selain itu terdapat ratusan hewan kuda yang ditunggani pemuda setempat, serta penampilan yang menghibur lainnya.
Jumlah peserta arak-arakan memayu Buyut Trusmi tahun ini dinilai paling banyak jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Warga Desa Kalitengah, Ade Lukman yang turut menyaksikan jalannya arak-arakan itu mengatakan, banyaknya peserta dan ogoh-ogoh terlihat dari durasi pelaksanaan kegiatan yang cukup lama.
“Setiap tahun saya selalu lihat ider-ideran (arak-arakan, red) memayu Buyut Trusmi ini. Bisanya jam 08.30 sudah selesai. Ini sampai jam 10.00 masih panjang arak-arakannya,” kata Ade kepada Suara Cirebon.
Tak hanya masyarakat, arak-arakan memayu Buyut Trusmi itu dihadiri Bupati Cirebon, H Imron beserta istri.
Bupati Imron mengaku sangat mengapresiasi penyelenggaran acara Memayu Buyut Trusmi, yang pada tahun ini terlihat sangat sukses.
“Acara Memayu Buyut Trusmi ini sudah ada sejak dahulu, sehingga sudah sepatutnya kita bangga dengan budaya kita sendiri dan karenanya ini harus dilestarikan,” kata Imron.
Sebagai bentuk dukungan akan pelestarian budaya memayu Buyut Trusmi tersebut, pihaknya akan mendukung anggaran pelaksanaan melalui APBD Kabupaten Cirebon.
“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat kegiatan memayu Buyut Trusmi ini harus terus dilestarikan sebagai bagian dari adat budaya kita,” tandasnya.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, terpantau memimpin langsung pengamanan kegiatan Arak-arakan Memayu Buyut Trusmi dtersebut. Polresta Cirebon menerjunkan ratusan personelnya untuk mengamankan arak-arakan tersebut.
Menurut Arif, sebanyak 213 personel Polresta Cirebon diterjunkan untuk mengamankan arak-arakan Memayu Buyut Trusmi yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Para personel mengawali pengamanan dengan Apel kesiapan pra tugas dan APP di Mapolsek Weru pada pukul 05.00 WIB.
“Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, lancar dan situasi aman kondusif. Dalam pelaksanaannya, Polresta Cirebon bersama pihak Dishub Kabupaten Cirebon melakukan rekayasa lalu lintas guna menciptakan situasi lalu lintas yang lancar,” ujarnya.
Seperti diketahui, arak-arakan atau warga sekitar menyebutnya dengan ider-ideran rutin digelar setiap tahun, dimulai setelah subuh sampai dengan selesai.
Acara arak-arakan itu mengawali tradisi memayu (mengganti) atap Buyut Trusmi yang terbuat dari welit (rumput alang-alang yang diayam dan diikat menggunakan tali bambu).
Kegiatan memayu dilakukan menyambut datangnya musim hujan, sehari setelah acara arak-arakan. Kegiatan ini dilakukan dengan gotong royong masyarakat Trusmi dan sekitarnya. Bahkan tidak sedikit masyarakat dari luar Cirebon yang turut serta dalam kegiatan memayu tersebut.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.