SUARA CIREBON – Satu dari dua belas warga yang hilang akibat terseret air bah saat banjir bandang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Batikraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut), diketemukan.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu, 2 Desember 2023. Korban berjenis kelamin laki-laki, merupakan karyawan sebuah hotel yang diterjang air bah saat banjir bandang menerjang di Sumut.
Korban merupakan karyawan Hotel Senior. Setelah ditemukan, jasadnya kemudian dibawa ke Puskesmas Baktiraja menggunakan armada ambulance milik RSUD Doloksanggul.
“Saat ini satu orang warga telah ditemukan meninggal dunia,” tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisik BPBD Humbang Hasundutan Ricardo.
Dengan ditemukannya satu orang korban dalam kondisi meninggal dunia, jumlah warga yang masih dinyatakan hilang akibat diterjang air bah saat banjir bandang di Sumut menjadi sebelas orang.
Seperti diketahui, banjir bandang terjang Desa Simangulampe, Kecamatan Batikraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada Jumat malam 1 Desember 2023.
Data terkini, korban hilang 11 orang, 1 luka berat dan ada [enambahan jumlah warga yang mengunsgi, kini mencapai 200 warga Simangulampe.
Banjir bandang terjadi Jumat malam pukul 21.25 WIB. Sebagian besar warga berada di dalam rumah ketika kampungnya diterjang banjir bandang.
Saat air bah datang, sebagian besar warga terjebak di dalam rumahnya sendiri. Banjir bandang terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Humbang Hasundutan.
Hal sangat mengerikan, saat banjir bandang datang, air bah dari banjir bandang itu membawa bongkahan batu berukuran besar atau raksasa dan puing berupa batang pohon serta ranting yang bercampur lumpur.
Data sementara, kerugian materil meliputi 32 unit rumah rusak berat, 1 tempat ibadah, 1 sekolah dan 1 puskesmas pembantu (pustu).
Anggota BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Dinas Sosial, Tagana dan Destana masih terus berupaya melakukan pencarian orang yang hilang.
“Perkiraan jumlah personel yang turun membantu evakuasi situasi bencana sekitar 350 orang, di luar masyarakat yang membantu,” jelas Ricardo.
Upaya pencarian dan pertolongan mengalami kendala karena cakupan wilayah permukiman yang terdampak banjir bandang tertutup material ribuan bongkahan batu besar, lumpur serta puing berupa batang pohon berukuran sedang hingga besar.
Beberapa rumah warga juga hampir sepenuhnya tertimbun material banjir bandang hingga menyisakan atap saja.
Tim gabungan telah mengerahkan alat berat jenis eskavator sebanyak 3 unit, 1 backhoe loader, 2 mobil pemadam kebakaran, 5 mobil ambulance, mobil double cabin dan trado 2 unit.
BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan juga mengerahkan perahu karet dan dump truk sebanyak satu unit.
“Kondisi saat ini, bangunan rumah rusak berat 32 unit, 1 unit gereja, 1 unit sekolah dan 1 unit pustu. Total 350 unit,” jelas Ricardo.***