SUARA CIREBON – Gunung Marapi Meletus. Setelah lima hari sejak Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) pertama meletus pada Minggu siang pukul 14.15 WIB, 3 Desember 2023, operasi pencarian pendaki korban erupsi resmi dihentikan.
Sebanyak 75 pendaki yang terdaftar secara online dalam rombongan pendakian Gunung Marapi pada Jumat hingga Minggu, 1 – 3 Desember 2023, telah berhasil diketemukan.
Tim SAR resmi menghentikan pencarian setelah melakukan penyisiran di kawasan puncak Gunung Marapi, dan memastikan tidak ada lagi jasad korban.
Terakhir, operasi evakuasi terhadap 8 pendaki. Evakuasi ini sangat menegangkan dan perlu keberanian ekstra karena dilakukan saat Gunung Marapi masih erupsi.
Posisi 8 mayat terakhir yang dievakuasi pada Rabu, 6 Desember 2023, berada di bebatuan cadas di puncak gunung hanya berjarak beberapa meter dari kawah Gunung Marapi.
“Dengan 8 jasad yang ditemukan, berarti sudah 75 pendaki yang dievakuasi. Kita sempat melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada lagi yang tersisa,” tutur Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda mengungkapkan penghentian operasi pencarian.
Penghentian itu setelah ditemukan korban terakhir pendaki di kawasan puncak Gunung Marapi dalam keadaan telah meninggal dunia dan telah teridentifikasi.
“Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Kini operasi SAR kita tutup,” ujar Ichwan, Kamis 7 Desember 2023.
Setelah resmi ditutup, tercatat ada 75 pendaki yang berada di kawasan Gunung Marapi pada saat terjadi erupsi pertama Minggu siang 3 Desember 2023 dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 3000 meter.
Dari 75 pendaki, 23 orang meninggal dunia. Lainnya selamat. Yang luka-luka dalam perawatan di sejumlah rumah sakit (RS) di Bukit Tinggi dan Padang Panjang.
“Sebagian lainnya, setelah diperiksa kesehatannya, sudah diijinkan pulang ke rumah,” tutur Ichwan.
Berikut adalah daftar 23 korban jiwa pendaki yang meninggal dunia :
1. Muhammad Adan/21th/L
2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L
3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L
4. Muhammad Alfikri/19th/L
5. Nurva Afitri/27th/P
6. M. Wilki Syaputra/20th
7. Divo Suhandra/26th
8. Afranda Junaidi/26th
9. Wahlul Alde Putra/19th
10. Riski Rahmat Hidayat/20th
11. Reyhani Zahra Fadli/18th
12. Filhan Alfiqh Faizin/18th
13. Aditya Prasetyo/20th
14. Yasirli Amri/20th
15. Irfandi Putra/21th
16. Muhammad Iqbal/23th
17. Ilham Nanda Bintang/21th
18. Novita Intan Sari/39th
19. Lenggo Baren/19th
20. Zikri Habibi/19th
21. Liarni/22th
22. Frengki Chandra Kusuma/23th
23. Siska Alfina
Meski pencarian Tim SAR telah ditutup, namun BPBD Agam masih tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Bertujuan bila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.
Kini BPBD berkoordinasi dengan lintas instansi seperti sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi.
BPBD mengingatkan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari puncak. Masyarakat yang berada dekat puncak Gunung Marapi untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
“Masyarakat harap tetap tenang. Tidak terpancing isu simpang siur. Dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya,” tutur Ichman.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.