SUARA CIREBON – Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan mengunjungi Kota Cirebon, Sabtu, 9 Desember 2023.
Di Kota Cirebon, Anies menyempatkan diri mengunjungi sejumlah tempat, mulai pondok pesantren hingga Keraton Kasepuhan.
Di Keraton Kasepuhan, kedatangan Anies beserta istri dan rombongan tim pemenangan nasional disambut langsung Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin beserta istri, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar PP dan keluarga Keraton Kasepuhan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sultan Luqman mendoakan Anies menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.
“Saya mendoakan Pak Anies menjadi pemimpin yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia ke depan,” kata Sultan Luqman, diamini Anies dan rombongan.
Tak hanya mendoakan, Luqman juga menunjukkan keris pusaka peninggalan Sunan Gunung Jati yang dinamai Keris Sanghyang Naga kepada Anies. Anies bahkan dipersilakan menggenggam keris yang menjadi pusaka pribadi Sunan Gunung Jati tersebut.
“Keris ini merupakan simbol kearifan lokal dan warisan sejarah dari leluhur kami,” kata Luqman.
Sementara itu, Patih Sepuh PR Goemelar menjelaskan, keris Sanghyang Naga merupakan simbol kepemimpinan dari Sunan Gunung Jati.
“Memiliki simbol seperti huruf Alif (huruf hijahiyah), ini lambang kepemimpinan dari Kanjen Sunan (Gunung Jati),” kata Gugum, sapaan akrabnya.
Merespons hal tersebut, Anies menyampaikan pentingnya melestarikan budaya dan sejarah nasional.
“Keraton Kasepuhan Cirebon memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara. Saya sangat menghormati warisan budaya yang terawat dan dijaga dengan baik di keraton ini,” kata Anies.
Ketika menggenggam keris peninggalan Sunan Gunung Jati, Anies menunjukan jari telunjuk membentuk simbol angka 1 dengan menyebut Alif.
“Rata ya (kerisnya), Alif.. Alif,” singkat Anies yang kemudian diikuti tamu yang hadir.
Setelah menemui Sultan Sepuh Keraton Kasepahun, Anies menyempatkan diri untuk Salat Asar di Masjid Langgar Agung Keraton Kasepuhan. Usai salat, Anies melanjutkan kampanyenya di Cirebon.
Anies Baswedan berkampanye di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan dan disambut ribuan warga dan simpatisan.
Dalam kampanyenya, Anies menegaskan komitmen memberantas korupsi di Indonesia. Anies bertekad membasmi koruptor yang dianggapnya telah merusak negeri ini dengan cara memiskinkan para pelaku.
“Sudah saatnya mereka yang bermasalah dikembalikan ke KPK. Koruptor harus dimiskinkan,” ujar Anies.
Kehadiran Anies ini menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ikatan keagamaan dan berdialog dengan warga.
Sebelum mengunjungi Keraton Kasepuhan, Anies beserta istri dan tim kampanye mengunjungi Pondok Pesantren Benda Kerep, Kampung Cibogo, Kelurahan Argasunya untuk bertemu dan berdialog dengan para ulama se-Cirebon raya.
Anies juga mengunjungi Vihara Dewi Welas Asih yang merupakan cagar budaya. Di Vihara Dewi Welas Asih, Anies bertemu dan berdialog dengan warga Tionghoa.
Aksi yang dilakukan Anies seakan menyampaikan pesan harmoni dan persatuan dalam setiap kampanyenya. Anies menekankan pentingnya kerja sama antarumat beragama untuk menciptakan kehidupan yang damai dan bermakna di Indonesia.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.