SUARA CIREBON – Angin puting beliung kembali menerjang pesisir pantura Jawa Barat. Pada Jumat pagi hari, 5 Januari 2024, terjadi di pesisir pantai timur Indramayu di Desa Dadap dan Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat.
Jumat sore harinya menjelang petang, sekitar pukul 17.15 WIB, angin puting beliung menerjang Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Puting beliung di Mundu menerjang kompleks Perumahan Taman Anggrek di Banjarwangunan. Sembilan rumah mengalami rusak cukup parah, belasan lainnya rusak ringan.
Warga Perumahan Taman Anggrek di Mundu dicekam ketakutan. Tiba-tiba, terdengar bunyi gemuruh disertai hembusan angin sangat kencang.
“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan angin sangat kencang,” tutur Nuryaman (37 tahun), warga Taman Anggrek.
Sebelum angin puting beliung datang menerjang, lebih dulu hujan turun sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat sore hari. Langit saat itu juga terlihat gelap tertutup mendung.
“Tak berapa lama, tiba-tiba angin kencang datang disertau gemuruh,” tutur dia.
Angin puting beliung yang oleh warga disebut ulur ulur, datang dari wilayah perairan Laut Jawa atau arah utara, berputar ke selatan menghantam kompleks perumahan Taman Anggrek.
“Datang dari arah laut, utara terus ke selatan menerjang perumahan warga,” tutur Nuryaman.
Saat angin puting beliung menerjang, terjadi kerusakan pada rumah-rumah yang dilewati. Atap rumah berhamburan, kanopi pada terangkat, termasuk genting pada lepas.
Tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya saja warga mengalami kerugian. Ada sekitar sembilan unit rumah mengalami kerusakan cukup parah.
Belasan lainnya rusak ringan. Pihak kecamatan datang ke Taman Anggrek begitu menerima laporan ada bencana puting beliung di Taman Anggrek.
Camat Mundu Anwar Sadat meninjau lokasi bencana. Ia mendata jumlah kerusakan dan kerugian untuk diajukan agar ada bantuan dari pemerintah.
Puting beliung sebelumnya menerjang Desa Dadap dan Juntinyuat di Kecamatan Juntinyuat, Indramayu. Hampir sama, angin puting beliung datang dari arah Laut Jawa.
Puluhan rumah di desa yang berada di pesisir pantai timur Indramayu rusak berat. Bahkan beberapa diantarnya sampai roboh.***