SUARA CIREBON – Gunung Merapi meletus. Dalam sepekan terakhir aktifitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah kembali meningkat.
Terkini, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran (APG). Berdasar pantauan, awan panas guguran meluncur pada pukul 14.09 WIB.
Luncuran awan panas guguran (APG) dari puncak Gunung Merapi, tercatat dengan amplitudo maksimal 20 milimeter (mm), durasi 205.60 detik.
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mendeteksi, luncuran awan panas guguran (APG) sepanjang 2000 meter ke arah Kali Bebeng, Kabupaten Magelang.
“Warga direkomendasikan untuk menjauhi lokasi luncuran APG,” tutur BPPTKG.
Luncuran APG pada Senin siang, merupakan rangkaian meningkatnya aktifitas vulkanik Gunung Merapi. Terpantau sejak Sabtu, 6 Januari 2024, gunung teraktif di Indonesia itu meluncurkan awan panas.
BPPTKG bahkan mencatat sepanjang Sabtu 6 Januari 2024 lalu, ada 25 kali puncak Merapi memuntahkan APG yang luncurannya mengarah ke Kali Bebeng.
Bedanya, pada Sabtu lalu, jarak luncuran 1.600 meter. Pada Senin siang hari ini, lebih panjang, mencapai 2000 meter.
BPPTKG mengingatkan masyarakat akan potensi bahaya APG. Terutama di sektor selatan barat daya, meliputi Sungai Boyong yang maksimal 5 kilometer.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak dan Kali Bebeng sejauh 7 km. Sedangkan potensi bahaya di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.***