SUARA CIREBON – Gempa Sumedang pada pergantian tahun 2023 ke 2024 kembali mengingatkan masyarakat di Jawa Barat (Jabar) akan ancaman gempa yang setiap saat bisa terjadi.
Dari peta geologi, terungkap bahwa wilayah Jabar, ternyata banyak terdapat patahan tektonik atau sesar yang selama ini berpotensi memunculkan gempa dengan berbagai skala atau kekuatan.
Dari gempa Sumedang, bahkan tersadarkan bahwa jumlah patahan atau sesar ternyata bisa lebih banyak dari yang selama ini diketahui.
Terdapat banyak sesar atau patahan lokal yang aktif. Jika bergerak, bisa setiap saat memunculkan gempa dengan daya rusak yang juga tidak bisa disepelekan.
Misalnya pada kasus gempa Sumedang, Badan Geologi Nasional (BGN) dan Badan Materologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menemukan adanya sesar lokal.
Sesar lokal itu baru terdeteksi yang diduga kuat sebagai penyebab gempa Sumedang. Yakni Sesar Cipeles di utara Sumedang dan Sesar Sumedang yang melewati Kota Sumedang.
Temuan ini menambah daftar sesar-sesar aktif yang telah lebih dulu terdeteksi oleh BMKG dan BGN. Para peneliti kedua lembaga itu bahkan membuka kemungkinan ada patahan atau sesar-sesar aktif lain yang belum terdetekdi, baik di Sumedang maupun Jabar umumnya.
Untuk sementara, BMKG dan BGN telah lebih dulu mendeteksi sedikitnya 11 patahan atau sesar lokal Jabar yang aktif dan selama ini menghantui masyarakat karena gempa bisa setiap saat terjadi oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik tersebut.
Berikut daftar 11 sesar aktif yang lebih dulu terdeteksi di Jabar :
1. Sesar Cimandiri
Sesar Cimandiri merupakan sesar purba, tapi merupakan sesar paling aktif dan paling berbahaya. Bentangannya dari Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi hingga Padalarang atau Bandung Utara.
2. Sesar Cugenang
Sesar ini berada di Cianjur. Merupakan sesar lokal yang dari hasil penelitian, disimpulkan sebagai penyebab gempa besar pada bulan November 2022 yang menimbulkan kerusakan hebat dan menelan banyak korban jiwa di Cianjur.
3. Sesar Lembang
Sesar Lembang ini masuk kategori patahan tektonik yang aktif. Membentang dari Lembang, sepanjang 29 kilometer hingga ke Jatinangor, Sumedang.
Sesar Lembang berpotensi gempa dengan kekuatan Magnitudo mencapai 6,00 sampai 7,00. Sesar ini menjadi ancaman serius bagi warga Kota Bandung karena irisannya melewatu kota di cekungan Jabar tersebut.
4. Sesar Cipamingkis
Sesar ini merupakan patahan lokal. Berpusat di Sukabumi. Masuk kategori sesar aktif yang setiap saat berpotensi menimbulakan gempa di Sukabumi.
5. Sesar Garsela
Sesuai namanya, sesar ini berpusat di wilayah Garut Selatan (Garsela). Kategori sesar aktif yang irisannya bertemu dengan Sesar Cimandiri.
Selain itu, Sesar Garsela juga berada dalam episentrum lempang benua Indo-Australia dan Eurasia di Samudra Hindia di selatan Jawa (Jabar).
6. Sesar Baribis
Sesar Baribis merupakan sesar terpanjang. Tidak hanya di Jabar, tetapi juga di Pulau Jawa. Bentangannya mencapai lebih dari 100 kilometer melewati Jabar, Jakarta dan Banten.
Terbagi dalam dua segmen besar. Segmen pertama segmen barat dari Purwakarta, Kararang, Bekasi, Jakarta selatan, Tangerang selatan, Tangerang hingga Rangkasbitung.
Segmen timur, dari Majalengka, Sumedang, selatan Indramayu hingga Subang. Sesar ini berada di bawah daerah paling strategis dari Indonesia, ialah Bandung Raya, Bodetabek hingga Jakarta sendiri untuk segmen barat.
Sedangkan segmen timur, mengancam wilayah strategis lain, yakni Cirebon Raya, di dalamnya ada Bandara Kertajati.
7. Sesar Cicalengka
Sesar ini merupakan sesar lokal di Cicalengka, Bandung. Merupakan sesar aktif. Sama dengan Sesar Lembang, Sesar Cicalengka juga menjadi ancaman bagi wilayah Bandung Raya.
8. Sesar Cileunyi – Tanjungsari
Sesar ini membentang dari Tanjungsari Sumadang hingga Cileunyi, di wilayah Bandung selatan. Sesar ini juga menjadi ancaman nyata bagi sekitar Bandung Raya seperti Sesar Cicalengka dan Sesar Lembang.
9. Sesar Tomo
Merupakan sesar lokal. Berpusat di Sumedang timur berbatasan dengan Majalengka dan Indramayu seletan. Menjadi ancaman bagi masyarakat di Sumedang, Majalengka dan pantura Indramayu.
10. Sesar Cipeles
Merupakan sesar baru temuan BGN saat menyelidiki penyebab gempa Sumedang. Berpusat di Kali Cipeles di Babak Hurup, Sumedang utara.
11. Sesar Sumedang
Sesar Sumedang abru terdeteksi oleh peniliti dari BMKG. Meme=bentang melewati Kota Sumedang. Diduga juga sebagai penyebab gempa Sumedang.
Di luar sesar lokal, ada juga patahan global, yakni lempeng Benua Indo Australia dan Eurasia yang berpusat di Samudra Hindia di selatan Jawa Barat. Wilayah Jabar masuk wilayah atau zona gempa lempeng Indo-Australia dan Eurasia di Samudra Hindia di selatan Jawa.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.