SUARA CIREBON – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta terus meningkat dalam sepekan terakhir.
Tercatat Gunung Merapi, sebagai gunung api teraktif di Indonesia ini, telah 189 kali melontarkan lava pijar dari puncak yang ketinggiannya mencapai 2.910 meter tersebut.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan catatan sepekan terakhir daru Gunung Merapi yang aktifitas vulkaniknya terus meningkat.
Selain 189 kali lontaran lava pijar, Gunung Merapi juga menyemburkan empat kali awan panas guguran (APG) ke sejumlah arah dengan jarak luncur ada yang mencapai 1.500 meter selama periode 5 sampai 11 Januari 2024.
“Catatan hasil pemantauan sejak 5 sampai 11 Januari, tercatat ada 189 mengeluarkan lava dan 4 kali menyemburkan awan panas guguran,” tutur Agus Budi Santoso dari BPPTKG.
Untuk APG, Gunung Merapi menyemburkan awan panas ke arah selatan atau hulu Kali Boyong dengan jarak luncuran 1000 meter. Kemudian tiga kali, ke arah Barat Daya ke hulu Kali Bebeng dengan jarak luncuran 1.500 meter.
“Untuk guguran lava, sebanyak 189 ke berbagai arah. Ke selatan, barat daya dan barat,” tutur Agus Budi Santoso.
Sampai saat ini, Sabtu, 13 Januari 2024, status Gunung Merapi masih siaga. Kendati demikian, warga dilarang mendekati areal puncak dengan jarak mencapai 7 kilometer.
“Kami minta warga menjauhi zona bahaya di areal lereng, termasuk di dekat sungai-sungai pembuang yang rawan banjir lahar dingin di musim hujan sekarang ini,” tutur Agus Budi Santoso.***