SUARA CIREBON – Petani di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka kembali mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Sedangkan parapetani tersebut saat ini sudah memasuki masa tanam dan pemupukan tahap pertama.
Kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut karena kuota pupuk subsidi untuk wilayah Kabupaten Majalengka mengalami pengurangan dari pemerintah pusat.
Untuk mengecek kelangkaan pupuk, Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) langsung sidak ke kios pupuk yang ada di Pasar Rajagaluh, Senin (14/1/2024).
Kedatangan orang nomor satu Kabupaten Majalengka di Pasar Rajagaluh tersebut menarik perhatian warga yang sedang ada di pasar setempat.
“Saya sudah menandatangani terkait kuota kebutuhan pupuk subsidi untuk Kabupaten Majalengka, yaitu untuk pupuk urea, 44,7 ribu ton, NPK 52,6 ribu ton. Mudah – mudahan kuota tersebut bisa mencukupi pada musim tanam tahun ini ” tutur Dedi.
Menurut Dedi, kelangkaan pupuk ini bukan di Majalengka saja, tapi secara Nasional. Menurutnya, kelangkaan pupuk ini diakibatkan pasokan untuk pembuatan pupuk yang diimpor dari Rusia mengalami penundaan sehingga mengalami kelangkaan.
Untuk tahun 2024 ini, kata Dedi, para petani bisa membeli pupuk bersubsidi dengan tidak mengunakan kartu tani.
Dedi menjelaskan, hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022, tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
“Untuk itu saya meminta kepada distributor, agen dan penyalur serta kios pupuk untuk selalu melayani petani dengan ketentuan yang ada, sehingga tidak menyulitkan para petani. Selain itu DKP3 dengan para penyuluhnya untuk terus menyosialisasikan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani,” ujar Dedi.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.