SUARA CIREBON – Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) IAIN Cirebon menggelar pengukuhan Guru Profesional Dalam Jabatan tahap 2 di salah satu hotel di Kota Cirebon, Rabu, 17 Januari 2024.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Cirebon, Dr H Saifudin MAg menjelaskan, pengukuhan ini diikuti 168 guru dan merupakan yang tertinggi sepanjang pelaksanaan PPG yang diselenggarakan LPTK IAIN Cirebon, dengan prosentase kelulusan sekitar 95,62 persen.
Saifudin memaparkan, 168 guru ini terdiri dari 93 guru mata pelajaran PAI, 16 guru mata pelajaran Fiqih, 22 guru mata pelajaran Akidah Akhlak, 20 guru mata pelajaran Qur’an Hadist, 2 guru mata pelajaran Bahasa Arab, dan 15 guru mata pelajaran SKI.
Meserta yang lulus, kata Saifudin, berasal dari daerah yang tersebar di 15 kabupaten kota, yaitu Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Sumedang, Bogor,Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pekalongan, Karawang, Kota Binjai, Tangerang, Brebes.
“Yang saat ini dikukuhkan, lulus 131 dari 137 atau 95,62 persen. Jumlah kelulusan ini berdasarkan Mata Pelajaran PAI, Qur’an Hadist, Akidah Akhlak dan SKI, lulus 72 dari 77 atau 93,5%, Lulus 14 dari 14 atau 100%, Lulus 16 dari 16 atau 100%, Lulus 15 dari 15 atau 100%. Kemudian Fikih lulus 14 dari 15 atau 93,3%, Retaker lulus 37 dari 44 atau 84 %. Sedang total Retaker saat ini, atau peserta yang belum lulus sebanyak 16 orang,” paparnya.
Saifudin mengungkapkan, LPTK IAIN Cirebon telah melahirkan 1.315 guru profesional sejak tahun 2021.
Sementara itu, Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta PPG yang dikukuhkan sebagai Guru Profesional Dalam Jabatan Tahap 2.
Prof Aan secara tegas menyatakan bahwa perubahan mendesak terkait digitalisasi perguruan tinggi dan rencana transformasi lembaga menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC), adalah suatu keniscayaan.
“Digitalisasi ini tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga merupakan jalan menuju terciptanya lingkungan pendidikan yang adaptif dan inovatif. Jadi jadikan media digital itu sebagai media pembelajaran,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Prof Aan juga berpesan, kepada para alumni agar semua teori yang sudah diperoleh harus menjadi dasar yang kuat. Sehingga nuansa akademik menjadi bagian penting saat mengajar.
“Baik itu dalam bersikap, berprilaku dan lainnya, yang semua itu berbasis pada pendidikan yang kita dapatkan,” tandasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.