SUARA CIREBON – Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Kota Cirebon menyiapkan ruang khusus untuk merawat dan melayani pasien gangguan jiwa imbas gelaran Pemilu 2024.
Seperti diketahui, pelaksanaan pemilu memunculkan para calon anggota legislatif (caleg) untuk berkontestasi memenangkan suara rakyat selaku pemegang hak pilih. Para caleg itu harus mengorbankan waktu, tenaga dan juga materi yang tidak sedikit. Bahkan tak jarang, melakukan hal-hal lain di luar logika demi suksesnya pencalonan.
Hal itu berpotensi, pada munculnya stres dan depresi jika hajat para caleg tersebut tidak terealisasi.
Kabid Pelayanan Keperawatan RSDGJ, Yogi Yana Rahman mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui RSDGJ siap mengantisipasi penyakit gangguan jiwa yang menimpa caleg stress yang gagal terpilih di Pemilu 2024 ini.
“Rumah Sakit Gunung Jati menyiapkan layanan medis berupa Poliklinik Spesialis Kesehatan Jiwa yang khusus menangani persoalan gangguan jiwa. Kami siapkan dua orang dokter spesialis psikiatri (kesehatan jiwa) beserta dukungan SDM perawat khusus yang membantu menangani pasien rawat jalan,” kata Yogi, Senin, 22 Januari 2024.
Yogi menjelaskan, untuk pasien penderita gangguan jiwa yang membutuhkan layanan rawat inap, RSDGJ juga telah menyiapkan ruangan khusus yang dapat menampung puluhan pasien.
“Untuk pelayanan rawat inap, RSDGJ telah menyediakan ruangan perawatan khusus, di ruang perawatan Surya Negara. Sebanyak 20 bed (tempat tidur) untuk rawat inap telah kami sediakan,” katanya
Ruang rawat inap pasien gangguan jiwa, lanjut Yogi, terdiri dari 8 ruang isolasi untuk pasien yang menunjukkan gejala gaduh gelisah (mengamuk/tidak stabil), serta masing-masing 6 ruang rawat inap pasien kesehatan jiwa yang sudah tenang dan stabil.
Ia menastikan, setiap bed pelayan rawat inap, berada di satu ruangan khusus. Jadi tidak tercampur dengan pasien lain. Karena terkadang, ada kondisi pasien yang gaduh gelisah dan ingin mengakhiri hidup.
“Yang di ruang gaduh gelisah, bed brangkarnya bahkan sampai kita cor ke lantai, karena pernah dijebol. Pintu ruangannya, masing-masing dari besi,” ungkapnya.
Menurutnya, selama ini pasien layanan kesehatan jiwa biasanya yang datang berobat jalan, adalah yang sudah rutin menjalani terapi konseling dan pengobatan.
“Sedangkan, kalau yang datangnya dalam kondisi emosional yang tidak bisa langsung ke IGD nanti ada petugas khusus yang menangani,” tandasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.