SUARA CIREBON – Aksi gagal merampok mobil milik driver Grab di jalur utama Pantura, Kabupaten Indramayu.
Korban, sopir atau driver Grab melawan saat hendak dirampok. Akibatnya, pelaku kebingungan dan akhirnya jadi bulan-bulanan massa.
Beruntung, begal tersebut masih sempat ditolong oleh anggota polisi. Jika terlambat sedikit saja, pelaku begal bisa tawat riwayatnya oleh massa yang marah.
Aksi pembegalan dengan sasaran driver Grab mobil terjadi di jalur utama pantura Patrol, Indramayu.
Pembegalan driver Grab mobil ini terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WIB, 27 Januari 2024.
Korban, seorang sopir atau driver Grab mobil, berinisial Muj, berasal dari Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Indramayu.
Pelaku terungkap bernama KA (29 tahun), warga Kecamatan Kroya, Indramayu. Ia menderita luka cukup parah akibat diamuk massa yang marah.
Aksi pembegalan atau perampokan terjadi Sabtu malam. Dari pengakuan korban, ia menerima order mengangkut pelaku yang berasal minta diantar ke Pamanuka, Subang.
Mobil sempat sampai di Pamanuka. Namun pelaku yang berpura-pura sebagai penumpang, minta diantar balik ke Patrol dengan alasan menunggu teman.
Menurut korban, malam itu, ia sudah kembali mengantar pelaku sampai Patrol. Namun anehnya, setelah sampai Patrol, tiba-tiba pelaku meminta kembali ke arah Pamanuka, dengan alasan mau mengejar orderan.
Aksi pembegalan dilakukan pelaku di Bunderan Gagak Winangsih, masih di jalur utama pantura, di perbatasan Patrol dan Sukra.
Pelaku tiba-tiba mencekik leher korban dengan sabuk. Korban yang mengaku sudah curiga dengan perilaku penumpang ini, langsung melakukan perlawanan.
Terjadi tarik-menarik sabuk antara pelaku yang sekuat tenaga berusaha menjerat leher korban, dengan korban yang berusaha melepaskan dari jeratan sabuk.
Korban masih bisa bertahan beberapa ratus meter sampai akhirnya mobil berhenti di depan Balai Desa Sumuradem Timur.
“Ia sempat mengambil kunci mobil, namun saya rebut kembali. Kami berkelahi di dalam mobil,” tutur Muj, pengakuan korban kepada polisi.
Sampai akhirnya korban berhasil membuka pintu mobil. Ia keluar dan langsung berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan orang minta tolong, seketika warga yang mendengar langsung mendatangi mobil korban yang menggunakan Toyota Calya.
Pelaku tak bisa kabur saat warga beramai-ramai datang. Seketika langsung dijadikan bulan-bulanan oleh massa.
Beruntung, polisi yang mendegar laporan pembegalan langsung mendatangi lokasi. Benar saja, puluhan warga sedang menghakimi pelaku.
Saat polisi datang, pelaku sudah babak belur. Untuk menghindari amukan massa lainnya, pelaku langsung diamankan ke Polsek Sukra.
“Modusnya pura-pura minta antar korban ke Pamanuka. Tapi minta balik sampai akhirnya beraksi di perbatasan Sukra dan Patrol,” tutur Kapolsek Sukra, Iptu Rudi Hartono.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.