SUARA CIREBON – Banjir di Cirebon menerjang timur Kabupaten Cirebon. Banjir besar ini terjadi menyusul hujan deras yang turun sepanjang pada Ahad sore hingga malam, 11 Februari 2024.
Sampai Selasa siang ini, 12 Februari 2024, genangan air di sejumlah kecamatan di Cirebon timur masih tinggi.
Bahkan, berdasa laporan, masih ada genangan air yang mencapai setengah meter lebih, terutama di Kecamatan Pabedilan dan Pangenan di Cirebon timur.
Di Pangenan dan Pabedilan, dua kecamatan di Cirebon timur, sedikitnya 1.000 rumah warga tergenang. Terparah di Pabedilan yang diperkirakan mencapai 700 rumah.
Aktifitas masyarakat terhalang. Bahkan untuk siswa di SMP Negeri 2 Pangenan, tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena banjir mengenangi halaman dan seluruh ruangan kelas.
Casmin, Kuwu Pabedilan Kulon, Pabedilan, menuturkan, banjir mulai memasuki rumah penduduk pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Hujan lebat, disertai petir dan angin kencang turun sejak Minggu sore pukul 15.00 WIB dan berlangsung sampai Senin dini hari, 12 Februari 2024.
“Air mulai masuk ke rumah penduduk sekitar pukul 9 malam,” tutur Casmin.
Melihat banjir yang telah memasuki ratusan rumah, Casmin bersama aparat desa berkoordinasi dengan kecamatan untuk pengamanan dan peringatan agar warga bersiap untuk mengungsi.
Genangan air, mencapai setengah meter. Bahkan ada yang lebih, mendekati satu meter, terutama di dekat saluran irigasi yang meluap karena tak bisa menampung limpahan air hujan.
Menurut Casmin, banjir kali ini, untuk Pabedilan dirasakan sebagai yang terbesar, diakibatkan meluapnya sejumlah sungai dan saluran irigasi.
“Hujan merata, kami dapat kiriman air dari hulu, dan sampai di Pabedilan meluap karena daya tampung sungai dan saluran air terbatas,” tuturnya.
Aktifitas penduduk relatif lumpuh. Sebab jalan utam, dari Tersana sampai kantor Kecamatan Pabedilan, semua tergenang air setinggi betis orang dewasa.
Banjir di Pabedilan juga mengancam jalur rel kereta api (KA) yang melintasi wilayah tersebut.
“Banjir sudah mendekati rel KA di dekat kantor kecamatan,” tutur Dedi S (47 tahun), warga Desa Tersana yang sampai Senin siang masih terendam air setinggi sekitar setengah meter.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.